TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Calon Gubernur Sulawesi Selatan, Danny Pomanto, mengemukakan strategi pemenuhan ekonomi perempuan di tengah perubahan iklim dalam debat publik di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Senin (28/10/2024) malam.
Ia menekankan bahwa perempuan memiliki peran krusial dalam mendorong perekonomian keluarga.
Danny menjelaskan bahwa pemberdayaan perempuan dapat dilakukan melalui lorong wisata.
"Perempuan adalah spesies terkuat, jumlah mereka 55 persen, artinya mereka dominan.”
“Oleh karena itu, pemerintah kota melalui lorong-lorong wisata melibatkan 90 persen kaum perempuan," ungkap Danny Pomnto.
Dalam lorong wisata, perempuan bisa menciptakan ekonomi sirkular yang meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Mereka bisa bertani, melakukan urban farming, budi daya hasil laut, hingga terjun ke bisnis UMKM," lanjutnya.
Baca juga: Debat Panas Pilgub Sulsel: Danny Pomanto Semprot Balik Andi Sudirman Terkait Infrastruktur
Danny menekankan bahwa keberadaan perempuan dekat dengan sumber daya alam memudahkan mereka untuk menanam cabai atau mengelola lobster air tawar, sehingga mereka bisa memperoleh penghasilan tambahan.
"Dengan cara ini, perempuan bisa bekerja, menjaga anak dan rumah, serta mendapatkan uang di lorong. Inilah sesungguhnya pemberdayaan perempuan berbasis low carbon," sambungnya.
Di sisi lain, Calon Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, memberikan pandangannya mengenai pemenuhan ekonomi perempuan. Ia menekankan pentingnya perempuan sebagai subjek pembangunan.
"Perempuan sangat rentan terhadap perubahan iklim, tetapi mereka tetap harus mendapatkan penguatan ekonomi," katanya.
Fatmawati berbagi pengalamannya setelah berkeliling 24 kabupaten dan kota, mendengarkan aspirasi perempuan yang ingin diberdayakan.
Ia mengusulkan strategi penguatan ekonomi berbasis UMKM.
"Kami tidak hanya memberikan bantuan stimulan, tetapi juga pendampingan, mulai dari merintis usaha hingga pemasaran dan digitalisasi," ungkapnya. (*)