TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Empat pasangan calon (Paslon) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Makassar terima sumbangan dana kampanye.
Hal itu terungkap dalam Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) yang diserahkan oleh empat Paslon tersebut.
Empat Paslon yakni, Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham, Andi Seto Asapa - Rezki Mulfiati, Indira Yusuf Ismail - Ilham Ari Fauzi, dan Amri Arsyid - Abdul Rahman Bando.
KPU Kota Makassar telah menerima LPSDK empat Paslon di hari terakhir pengumpulan, Kamis (24/10/2024) kemarin.
Komisioner KPU Makassar Sri Wahyuningsih mengatakan saat ini laporan masuk masa perbaikan.
Sri memastikan empat Paslon tidak menerima sumbangan dari pihak luar negeri,
Karena hal itu menyalahi aturan.
“Tidak ada (dana dari luar negeri) karena itu kan tidak dibolehkan,” katanya kepada tribun timur, Jumat (25/10/2024).
“Untuk laporan LPSDK Paslon, keempatnya tidak ada masalah,” sambung Sri.
Laporan tersebut akan diumumkan sebagai informasi publik.
Publik berhak mengetahui terkait laporan.
Karena dokumen ini cukup penting untuk mengetahui sumbangan yang masuk ke calon kepala daerah Makassar.
Pengumuman lewat website resmi KPU Makassar.
“Keempat Paslon sudah menyampaikan laporan LPSDK dan hari ini adalah masa perbaikan, besok baru diumumkan,” terang Komisioner KPU itu.
Tema Debat Pilkada Makassar
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar telah menetapkan tema untuk debat calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.
Tema debat tersebut adalah "Peningkatan Kesejahteraan Melalui Pelayanan Inklusi dalam Bingkai NKRI."
Debat akan mengangkat tiga subtema, yaitu kesejahteraan masyarakat, pelayanan publik, serta penguatan NKRI dan kebangsaan.
Komisioner KPU Makassar, Muh Abdi Goncing, menyatakan bahwa debat akan diselenggarakan pada pukul 13:00 WITA di Hotel Dalton, Jl. Perintis Kemerdekaan, Makassar.
Acara ini diperkirakan berlangsung selama 180 menit atau 3 jam.
“Pemilihan waktu siang hari dipertimbangkan untuk menjaga stamina para pasangan calon,” ujar Abdi saat ditemui di Kantor KPU Makassar, Jl Perumnas Antang, Rabu (23/10/2024).
Ia menambahkan bahwa pemilihan siang hari juga dilakukan untuk menghindari bentrok dengan acara debat lain yang digelar pada malam hari di media yang sama.
"Kalau malam, kondisi fisik kita terbatas, sehingga siang dianggap lebih ideal," tutupnya mengatakan
Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil