“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi anak-anak dari dampak buruk politik,” katanya.
Ia berharap para paslon dapat menunjukkan sikap yang baik dan bertanggung jawab dalam kampanye mereka.
Sebagai langkah awal, Bawaslu Sulsel mengajak seluruh pihak untuk berpartisipasi dalam pengawasan.
“Kita bangun komitmen bersama untuk memastikan bahwa anak-anak tidak menjadi alat dalam politik,” imbuhnya. Melalui komitmen ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak.
Acara ini juga menjadi wadah untuk mendiskusikan peran media dalam mengedukasi masyarakat.
Saiful menyatakan bahwa media memiliki tanggung jawab besar dalam menyebarluaskan informasi dan menciptakan kesadaran tentang risiko eksploitasi anak.
Di akhir acara, semua peserta sepakat untuk menjaga komitmen melindungi anak-anak dari eksploitasi.
Bawaslu Sulsel akan terus memantau dan memberikan edukasi kepada masyarakat serta paslon mengenai isu ini.
“Kita harus bersama-sama memastikan bahwa hak anak dilindungi,” tegas Saiful Jihad.
Melindungi anak-anak dari eksploitasi dalam politik bukan hanya tugas Bawaslu, tetapi juga tanggung jawab bersama semua elemen masyarakat.
“Kita harus menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak, tanpa tekanan politik yang dapat merugikan mereka,” ungkap Saiful.(*)