“Diupayakan untuk membeli di pangkalan karena sesuai HET. Kalau beli eceran, kan selama ini tidsk lagi menyetok karena adanya aturan pembelian elpiji. Selain itu, harganya juga memang lebih tinggi dibanding HET,” ungkap Arwin.
Kata Arwin, Pertamina sudah memastikan tidak ada kelangkaan dari sisi pasokan. Hanya saja, ada ‘panic buying’ sehingga permintaan masyarakat meningkat.
Diapun mengapresiasi upaya Pertamina untuk menambah kuota harian sebesar 27 persen sehingga dipastikan stok aman.
Arwin juga mengimbau kepada seluruh warga yang tidak berhak untuk menikmati elpiji subsidi agar bright gas baik yang 5 kg maupun 12 kg.(*)