Sebab jaringan internet juga bergantung pada ketersediaan listrik.
Masalah yang terjadi yakni kerap adanya pemadaman listrik.
Persiapan khusus pun sudah dipetakan Telkomsel agar jaringan tetap bisa mendukung tahapan pilkada.
"Ada prepare khusus, biasanya menggunakan sistem satu kawasan atau teritori. Ketika ada satu bermasalah sudah ada tim yang mobile mengarahkan kesana," lanjutnya.
Sementara itu, General Manager Region Network Operations and Productivity Telkomsel Sulawesi Muhammad Idham Kadir sudah mendata titik-titik TPS di Sulsel.
Sehingga lebih memudahkan dalam persiapan dukungan jaringan selama tahapan berlangsung.
"Kita mendata kantor KPU baik Kabupaten maupun Provinsi, Bawaslu bahkan sampai TPS. Kita siapkan dari pencoblosan sampai perhitungan," kata Idham.
Kembali lagi, Idham mengaku sudah memiliki pengalaman pada 14 Februari lalu.
Telkomsel sudah mengantongi data titik yang butuh dukungan tambahan.
"Kita sudah teruji pas pilpres. Kita lihat datanya kembali. Kalibrasi sudah pasti ada cuman story bagus Pilpres kemarin bisa adjust perubahan minor nantinya," sambungnya.
Saat ini, ada 7 ribu BTS dalam jangkauan kendali Idham.
Seluruhnya tersebar di daratan Sulawesi sampai ke Maluku Utara.
"Maluku utara dititipkan ke regional Sulawesi," katanya.
Selain listrik, BTS ini juga ada bersumber energi surya.
Utamanya di daerah-daerah kepulauan atau pedalaman.
Tak hanya itu, ada juga yang mengandalkan genset dengan BBM.
"Tenaga surya kan juga terbatas, kalau sudah cukup besar, pakai BBM. Main power pakai genset," jelasnya. (*)