TRIBUN-TIMUR.COM - Jenderal Bintang 2 jebolan Akpol 1991 atau Bhara Daksa bertambah, kini sudah ada 27 teman seangkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berpangkat Irjen.
Sosok Brigjen naik pangkat jadi Irjen itu bernama Irjen Andik Setiyono.
Andik Setiyono diangkat jadi Wakil Asisten Utama Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran (Astamarena) atau Waastamarena Polri.
Sebelumnya, Andik Setiyono yang berpangkat Brigjen menjabat Kepala Biro Manajemen Anggaran (Rojemengar) Srena Polri.
Dengan jabatan barunya sebagai Waastamarena Polri, Andik Setiyono naik pangkat menjadi Irjen atau Jenderal Bintang 2.
Keputusan mutasi tertuang dalam Surat Telegram (ST) nomor ST/2100/IX/2024 tanggal 20 September 2024 yang ditandatangani As SDM Kapolri Irjen Dedi Prasetyo.
Irjen Andik Setiyono menambah daftar Jenderal Bintang 2 alumni Akpol 1991 atau Bhara Daksa.
Hingga September 2024, Jenderal Bintang 2 alumni Akpol 1991 sebanyak 27 orang.
Diberitakan sebelumnya, hingga Agustus 2024, sudah ada 91 alumni Akpol 1991 yang menjadi jenderal.
Salah satunya berpangkat Jenderal Bintang 4 yakni Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Hal tersebut diungkap Ketua Bhara Daksa Irjen Pol Mohammad Iqbal pada kegiatan acara reuni 33 tahun pengabdian di Akpol, Sabtu (24/8/2024).
Irjen Mohammad Iqbal mengaku bersyukur bersyukur sudah ada 91 alumni Akpol 1991 yang mendapatkan pangkat jenderal.
Hal ini disyukuri bertepatan dengan puncak acara reuni 33 tahun pengabdian Akpol 1991.
“Ini secara kebetulan. Alhamdulilah yang menjadi perwira tinggi hari ini (Sabtu) secara tidak sengaja. satu (jenderal) bintang 4 yaitu pak Kapolri itu akpol 91 menjadi kebanggaan besar kami keluarga besar Alumni Bhara Daksa Akpol 91," kata Irjen Mohammad Iqbal, dilansir Tribun-Timur.com dari laman resmi tribratanews.id.
"Kemudian 4 bintang tiga ada Kabareskrim, Kabaharkam, Kabaintelkam, dan kepala BNN," lanjutnya.
Selain itu, kata Mohammad Iqbal, ada 26 Jenderal Bintang 2 dengan berbagai jabatan seperti Kapolda, Wakaba, dan Asisten Kapolri.
Sementara 60 lainnya Jenderal Bintang 1.
"Jadi pas 91 ini secara kebetulan di 33 tahun pengabdian. Kita doakan banyak yang lain menyusul. Artinya kita lebih memberikan warna-warna pengabdian kepada masyarakat sesuai tugas dan pokok kepolisian,” imbuhnya.
Dengan naiknya pangkat Andik Setiyono jadi Irjen, Jenderal Bintang 2 alumni Akpol 1991 kini 27 orang.
Di sisi lain, Jenderal Bintang 1 jadi 59 orang.
Lantas seperti apa sosok Irjen Andik Setiyono?
Berikut profil dan rekam jejak Irjen Andik Setiyono!
Profil Irjen Andik Setiyono
Nama lengkapnya Irjen. Pol. Andik Setiyono, S.I.K., S.H., M.H.
Irjen Andik Setiyono lahir di Jombang, 3 September 1968.
Andik Setiyono merupakan jebolan Akpol 1991, teman seangkatan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Dia berpengalaman dalam bidang manajemen.
Pati Polri mengemban amanat sebagai Waastamarena Polri sejak 20 September 2024.
Andik, lulusan Akpol 1991 ini berpengalaman dalam bidang Manajemen. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Karojemengar Srena Polri.
Riwayat Jabatan
Wakapolres Semarang Timur
Kapolres Kebumen (2009)
Kapolres Kudus (2011)
Kabagrenmin Srena Polri
Karorena Polda Sulut (2018)
Analis Kebijakan Madya Bidang Jemengar Srena Polri (2020)
Kabagprogar Rojianstra Sops Polri (2020)
Kabagjakum Rojakstra Srena Polri[3] (2020)
Karojemengar Srena Polri (2021)
Waastamarena Kapolri (2024).
Tentang Staf Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran
Staf Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran atau Srena Kapolri (sekarang Astamarena) adalah unsur pengawas dan pembantu pimpinan pada tingkat Markas Besar (Mabes) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang berkedudukan langsung di bawah Kapolri.
Staf Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran dipimpin oleh Asisten Utama Perencanaan Umum dan Anggaran (Astamarena) Kapolri berpangkat bintang dua atau Inspektur Jenderal Polisi.
Saat ini Astamarena dijabat oleh Komjen Wahyu Hadiningrat.
Srena Polri memiliki beberapa tugas, diantaranya:
- Membina & menyelenggarakan fungsi perencanaan umum dan anggaran.
- Menyiapkan kebijakan teknis dan strategis dalam lingkup kerja Polri.
- Memonitoring (memantau) dan mengevaluasi pelaksanaan program dan anggaran, serta penerapan sistem dan manajemen Polri.
- Membina penerapan sistem dan manajemen Polri.
- Menerapkan Reformasi Birokrasi Polri (RBP)
Dalam melaksanakan tugas Srena Polri menjalankan fungsi:
- Perumusan kebijakan umum & renstra, termasuk sasaran program, pelaksanaan analisis & evaluasi (anev) dan monitoring (pemantauan) pelaksanaan.
- Penyusunan, pengendalian, pelaoran perencanaan kerja, anggaran dan analisis & evaluasi (Anev)
- Menyiapkan dokumen perencanaan program dan anggaran serta mengkoordinasi pengelolaan anggaran Polri.
- Pemantauan, penganalisaan dan evaluasi terhadap penerapan sistem dan manajemen organisasi, termasuk pelaksanaan manajemen program dan anggaran.
(Tribun-Timur.com/ Sakinah Sudin)