TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Calon Wali Kota Makassar Andi Seto Asapa akan melawan tiga pasangan calon dalam kontestasi politik di Kota Makassar.
Mantan Bupati Sinjai ini akan berhadapan dengan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham, Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi, dan Amri Arsyd-Rahman Bando.
Untuk itu, Andi Seto berpesan agar kontestasi ini diisi dengan politik riang gembira.
Para Paslon harus siap untuk beradu gagasan bukan justru saling menjatuhkan.
"Kompetisi ini mari kita isi dengan politik riang gembira, mari saling adu gagasan, hindari menjelek-jelekkan, hindari menjatuhkan, menyebar hoaks," ucap Seto, Minggu (22/9/2024)
Para Paslon dan juga tim seharusnya memberikan edukasi sebaik-baiknya kepada masyarakat.
Pesan politik yang disampaikan juga harus mengandung ide dan gagasan, program dan solusi sehingga masyarakat bisa menilai secara langsung calon pemimpinnya.
"Sehingga mereka bisa tahu siapa pemimpin yang bisa mengetahui Makassar dan mengatasi masalah, siapa pemimpin yang bisa membuat Makassar menjadi nyaman," tuturnya.
Andi Seto mengajak masyarakat untuk berpolitik dengan santun dan dengan kualitas yang baik.
Siapapun yang terpilih diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat.
Baca juga: Ribuan Pendukung Appi-Aliyah Siap Kawal Pencabutan Nomor Urut Pilwali Makassar
"Kami dengan usia muda tapi kami yang berpengalaman di pemerintahan. Saya mantan bupati dan bu Rezki legislator DPRD Sulsel," ujarnya.
Diketahui, Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi mengumumkan struktur tim pemenangannya pada Pemilihan Wali Kota Makassar.
Pengumuman struktur tim pemenangan pasangan dengan tagline Sehati ini berlangsung di Posko Pemenangan Sehati, Jl Ap Pettarani, Minggu (22/9/2024).
Tim pemenangan dipimpin oleh Andi Rachmatika Dewi, merupakan Ketua DPD Nasdem Kota Makassar.
Andi Rachmatika Dewi mengemukakan, ia optimistis bisa mempertahankan kemenangan di Kota Makassar.
"Walaupun dua kandidat di sebelah semua senior. Tapi yang perlu digarisbawahi bahwa pemenang Pilwali di Makassar adalah Nasdem. Dan pemenang Pilpres di Makassar adalah Gerindra," tegasnya.
Tim pemenangan akan membuat strategi dengan menyusun model kampanye bergaya baru, menyesuaikan dengan pemilih di Kota Makassar.
"Kandidat kami ini sangat mempresentasikan kaum milenial yang punya rekam jejak yang jelas. Hampir 60 persen tim sehati usianya muda. Tanpa mengecilkan siapapun, kami sudah tahu cara memenangkan pertarungan. Dulu kita tongji jasi menang wali kota," tutup Cicu. (*)