Ribuan Pendukung Appi-Aliyah Siap Kawal Pencabutan Nomor Urut Pilwali Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar dijadwalkan melaksanakan pengundian nomor urut bagi empat pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Senin, (23/9/2024) malam.

Acara yang menjadi bagian penting dalam tahapan Pilkada ini akan berlangsung di Hotel Claro Makassar.

Keempat pasangan calon yang akan mengikuti pengundian nomor urut tersebut adalah Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah).

Lalu Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi, Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Amir Uskara, dan Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando. 

Masing-masing pasangan akan mendapatkan nomor urut yang akan digunakan sebagai identitas resmi dalam proses pemilihan, mulai dari masa kampanye hingga pemilihan pada 27 November 2024.

Adapun pasangan Appi-Aliyah akan mengikuti tahap pengundian dan pengumuman nomor urut di Hotel Claro Makassar pada Senin malam, 23 September 2024.

Momen penting ini akan diramaikan oleh kehadiran ribuan relawan dan tim pemenangan pasangan dengan tagline MULIA. 

Para relawan siap mengiringi dan menjadi saksi dalam proses pengundian nomor urut bagi pasangan kandidat mereka di Pilwalkot Makassar 2024.

Appi mengimbau pendukungnya untuk tertib demi mencegah potensi gangguan.

Baca juga: Appi-Aliyah Janjikan Makassar Bebas Biaya Sampah Jika Jadi Wali Kota

Terutama kemacetan yang bisa terjadi akibat iring-iringan massa menuju lokasi acara. 

Ketua Golkar Makassar itu juga meminta pengertian masyarakat atas kemungkinan gangguan lalu lintas tersebut.

"Kami yakin relawan MULIA akan tetap tertib dan menjadi panutan bagi relawan lainnya, seperti yang sudah mereka tunjukkan saat deklarasi dan pendaftaran ke KPU. Semua selalu berjalan dalam satu komando," ujar Appi.

Rencannya, ribuan pendukung akan berkumpul di posko utama di Jalan AP Pettarani sebelum bergerak menuju Hotel Claro.

Meski jaraknya tidak terlalu jauh, pergerakan massa dalam jumlah besar bisa memicu kemacetan. 

Appi pun memohon maaf kepada masyarakat, khususnya pengguna jalan, jika kegiatan para pendukungnya menyebabkan ketidaknyamanan.