Sehingga jika ada daerah yang kekurangan, ada daerah lain yang menutupi hal tersebut.
Begitu juga sebaliknya, jika sebuah daerah memiliki produksi berlebih maka bisa dikirim ke daerah lainnya.
"Neraca pangan bisa menggambarkan kondisi sembilan bahan pangan pokok di sulsel setiap hari. Misalnya di sidrap tersedia telur berapa ribu butir setiap hari. Di Makassar butuh berapa ribu, di wajo butuh berapa ribu. Itu kalau ada neraca pangannya bisa terlihat setiap hari," jelas Prof Zudan.
"Dengan mengetahui ketersediaan maka cadangan pangan akan terukur, beras tersedia dimana, ikan tersedia dimana. Kurang misalnya toraja, kurang daging ayam jadi diisi dari sidrap, inilah pentingnya neraca cadangan pangan," lanjutnya.
Program makan siang gratis memang merupakan ide Prabowo Subianto.
Sejak awal, dirinya menjual program tersebut untuk diterapkan kepada anak-anak sekolah.
Cara ini ditempuh untuk memastikan gizi seimbang bagi anak-anak.
Lebih jauh mampu mengintervensi angka stunting sampai pada menyuntik ekonomi masyarakat. (*)