TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Prof Zudan Arif Fakrulloh sudah menjalani evaluasi tiga bulan sebagai Penjabat (Pj) gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel).

Ada 10 orang evaluator dipilih Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah menilai kepemimpinan Prof Zudan di triwulan pertama.

Sederet indikator dipaparkan dalam menilai kinerja mantan Pj Gubernur Sulbar ini.

Diantaranya terkait inflasi di Sulsel selama masa kepemimpinannya.

Prof Zudan dilantik menjabat sebagai Pj Gubernur Sulsel pada 17 Mei 2024.

Baca juga: Evaluator Apresiasi Pengendalian Inflasi dan Kemajuan Sulsel Dibawah Kepemimpinan Prof Zudan

Artinya, Prof Zudan turut berkontribusi dalam pengendalian angka inflasi di periode Mei 2024.

Badan Pusat Statistika (BPS) Sulsel mencatat inflasi Sulsel terjaga di angka 2,42 persen secara year-on-year (YoY).

Adapun Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,12 pada Mei 2024.

Kemudian di bulan Juni 2024, Prof Zudan secara penuh waktu bertanggung jawab atas pengendalian inflasi.

Hasilnya, BPS Sulsel mengumumkan inflasi di Sulsel Kembali turun.

Pada Juni 2024 inflasi di angka 2,03 persen y-on-y dengan IHK sebesar 105,84.

Lanjut pada Juli 2024, magis kepemimpinan Prof Zudan terlihat jelas dari angka inflasi.

Inflasi y-on-y Sulsel Kembali turun di angka 1,74 persen dengan IHK sebesar 105,65.

"Penyelesaian inflasi terkendali bagus 1,74 persen di bawah rata-rata nasional," kata Prof Zudan pada Jumat (13/9/2024).

"Inflasi pada Bulan Mei sebesar 2,42 persen, Juni sebesar 2,03 persen, bulan Juli 2024 menjadi 1,74 persen," jelasnya.