TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pada April 2023 terjadi inflasi year on year (yoy) gabungan lima kota di Sulawesi Selatan (Bulukumba, Watampone, Makassar, Parepare, dan Palopo) sebesar 4,81 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,70.
Dari lima kota IHK di Sulawesi Selatan (Sulsel), inflasi yoy tertinggi terjadi di Parepare sebesar 5,36 persen dengan IHK sebesar 117,37.
Sedangkan inflasi yoy terendah terjadi di Bulukumba sebesar 3,33 dengan IHK sebesar 114,90.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Aryanto saat press release berita resmi statistik bulanan melalui YouTube BPS Sulsel, Selasa (2/5/2023).
Aryanto menyebut, komoditas utama penyumbang inflasi pada April 2023, antara lain bensin, beras, angkutan udara, telur ayam ras.
“Lalu rokok kretek filter, ikan cakalang/ikan sisik, ikan layang atau ikan benggol, tarif kendaraan roda 2 online, ikan bandeng atau ikan bolu, dan angkutan antar kota,” sebutnya.
Pada April 2023, gabungan lima kota IHK terjadi inflasi secara bulan ke bulan (mtm) sebesar 0,20 persen.
Aryanto menjelaskan inflasi terjadi karena adanya peningkatan indeks harga pada kelompok kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,77 persen.
Lalu kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen.
Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,27 persen.
Selanjutnya kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen.
Kelompok transportasi sebesar 0,88 persen.
Baca juga: Naik 0,05 Persen, Nilai Tukar Petani Sulsel April 2023 Sebesar 105,07
Baca juga: Puncak Arus Balik Lebaran di Pelabuhan Makassar Diprediksi Terjadi Besok
Kelompok rekreasi, budaya dan olahraga sebesar 0,02 persen.
Kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 0,06 persen.
Serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,44 persen.
“Adapun satu kelompok pengeluaran mengalami deflasi, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,11 persen,” jelasnya.
Sementara itu, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan dan kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks harga.(*)