TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Takalar, Sulawesi Selatan, pasangan calon bupati/wakil bupati makin intens menggalang dukungan.
Pasangan calon (paslon) Syamsari Kitta - Natsir Ibrahim (SK-Nojeng) misalnya, menemui Makmur Mustakim, Rabu (11/9/2024).
Makmur Mustakim merupakan tokoh masyarakat (tomas) di Kelurahan Malewang, Polongbangkeng Utara.
"Pembahasannya seputar dinamika politik menjelang pilkada dan tentunya minta dukungan," kata Makmur.
Ia pun mengungkapkan alasannya mendukung pasangan SK-Nojeng.
Baca juga: Sosok Saudara Jenderal Asal Makasar Borong 10 Parpol Bertarung Pilkada Takalar Sulsel
Sebagai putra Takalar, pilkada ini adalah momentum bagi masyarakat Takalar untuk mencintai daerahnya dan menjaga kehormatan dan harga dirinya sebagai putra daerah.
"Tentu warisan kepemimpinan saya harap jatuh pada ahli warisnya," ujar pria yang akrab disapa Daeng Lewa.
Pilkada ini, kata dia, adalah momentum regenerasi kepemimpinan.
"Dukungan ini untuk menunjukkan bahwa Kabupaten Takalar tidak krisis kepemimpinan," ucapnya.
Ia pun akan memobilisasi tim serta loyalisnya untuk memenangkan pasangan SK-Nojeng.
"Struktur pemenangan, relawan dan simpatisan yang selama ini saya bangun waktu mencalonkan diri sebagai bupati akan kembali saya konsolidasikan untuk memenangkan Syamsari Kitta - Haji Nojeng," ucapnya.
Sebagai informasi, Makmur Mustakim adalah mantan anggota DPRD Takalar.
Pada bursa pencalonan lalu, Makmur Mustakim adalah salah satu tokoh yang diperhitungkan sebagai kandidat calon bupati.
Paslon lain, Firdaus Daeng Manye - Hengky Yasin dapat dukungan dari Wahyudin Mapparenta (WMP).
WMP merupakan salah satu tokoh politik terkemuka di Takalar.