Tapi, tekadnya untuk segera menjadi sarjana tertunda tatkala dia memasuki semester lima.
Saat itu, ada program magang kerja industri ke Jepang.
Dia lalu mendaftar dan lolos seleksi.
Dia pun dikirim ke Jepang dan magang selama 3 tahun di perusahaan mesin tempel merek Yamaha di Provinsi Shaizuoka.
Momen itulah yang sedikit “mengangkat kelasnya”.
Pada tahun 2000, Irwan Hasan muda memutuskan merantau ke luar negeri.
Ia magang di perusahaan otomotif di Jepang.
Tiga tahun di Jepang, Irwan Hasan muda pulang ke Kota Makassar pada tahun 2003.
"Pulang dari Jepang, saya coba buka usaha jual beli velg mobil di Jalan AP Pettarani," kata Irwan Hasan.
Usaha jual beli velg itu ditekuni Irwan Hasan selama tiga tahun.
Ujian datang ketika lokasi tanah kosong tempatnya berjualan yaitu di depan Gedung Hamrawati Jalan AP Pettarani, dibeli seorang pengusha besar di Makassar.
Dia pun harus menyingkir dan membawa barang jualannya itu kembali ke Jl Andi Tonto, tempatnya dulu menambal ban.
Namun, di tempat itu, usaha velg dan bekas tidak cocok.
Hari demi hari, pembeli tak kunjung datang. Dia mulai resah dan tidak yakin dengan usaha ban itu.
Dia pun banyak waktu untuk sekadar jalan-jalan membuang waktu di seputaran tempat tinggalnya sambil berpikir untuk membanting setir meninggalkan usaha ban bekas.