Sosok Rachmat Kaimuddin Anak Makassar Peluang Jadi Menteri Prabowo, Letting AHY SMA Taruna Nusantara

Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rachmat Kaimuddin dan Prabowo Subianto. Rachmat Kaimuddin berpeluang menjabat menteri Kabinet Prabowo - Gibran.

Ia mengawali kariernya di perusahaan konsultan manajemen dan ekuitas, seperti Boston Consulting Group dan Baring Private Equity Asia.

Dari 2014 hingga 2018, ia menjabat Direktur PT Bosowa Corporindo, merangkap Managing Director PT Semen Bosowa Maros dan Komisaris Bank Bukopin yang mayoritas sahamnya dimiliki Bosowa.

Selanjutnya, ia menjabat Direktur Keuangan dan Perencanaan Bank Bukopin sejak Mei 2018 hingga Januari 2021, ketika ia ditunjuk oleh Achmad Zaky sebagai CEO Bukapalak.

Rachmat Kaimuddin mengenyam pendidikan di SMA Taruna Nusantara periode 1994–1997, seangkatan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ia tercatat pernah mewakili Indonesia dalam ajang Olimpiade Kimia Internasional (/IChO) di Vancouver, Canada.

Kelak, ia dipercaya oleh almamaternya sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (Ikastara) periode 2014–2017.[9]

Tamat SMA, Rachmat melanjutkan kuliah ke Massachusetts Institute of Technology, Boston, Amerika Serikat (AS) dan meraih gelar BSc bidang teknik listrik pada 2001.

Setelah itu, ia menyabet gelar MBA bidang administrasi bisnis di Stanford Graduate School of Business pada 2008

Kisah Rachmat Kaimuddin Saat Ditanya Ibunya Soal Bukalapak

Chief Executive Officer atau CEO Bukalapak.com Tbk (BUKA), Rachmat Kaimuddin (42), bercerita soal pekerjaan di bidang e-commerce dalam dua tahun terakhir.

Cerita ini dikemukakan alumnus Massachusetts Institute of Technology (Bsc) dan Stanford Graduate School of Business (MBA) ini, saat bertandang ke kantor Tribun-Timur.com.

Rachmat Kaimuddin berkisah, sebelum bergabung di raksasa unicorn e-commerce global asal Indonesia ini, ibunya Andi Harliah Patunru (66), bertanya soal pekerjaan barunya di perusahaan dangan 6,6 juta pelapak dan 8,7 juta Mitra Bukalapak itu.

Pelapak adalah individu atau kelompok orang yang menjual produknya di Bukalapak, sedangkan Mitra Bukalapak adalah penjual offline beberapa kategori produk yang ada di Bukalapak.

"Saya ini (ibarat) pengelola pasar-ji, Ma (mama). Yang atur ukuran lapak, jaga kebersihan pasar, atur biar transaksi pedagang dan pembeli tetap adil, dan tidak saling merugikan," kata Rachmat Kaimuddin menjelaskan kerja barunya sebagai pengganti Achmad Zaky, CEO Bukalapak, per 2020 lalu.

Perumpamaan pengelola pusat transaksi pelapak atau  "mandor pasar" ini digunakan putra ketiga dari empat saudara ini.

Halaman
123

Berita Terkini