TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok dua jenderal polisi bukan lulusan Akpol tapi jabatan tak kalah mentereng.
Tak semua jenderal polisi adalah lulusan akademi kepolisian atau akpol.
Buktinya, ada dua jenderal polisi bukan lulusan Akpol seperti perwira pada umumnya tapi jadi pimpinan di kepolisian.
Seperti diketahui, Perwira tinggi Polri yang sudah berpangkat jenderal, komisaris jenderal (komjen), inspektur jenderal (irjen), atau brigadir jenderal (brigjen) biasanya lulusan Akpol.
Di antaranya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Komjen Mohammad Fadil Imran yang merupakan lulusan Akpol 1991.
Namun, ada pula polisi yang sudah menyandang pangkat jenderal dan menduduki jabatan strategis di internal atau luar Polri yang bukan lulusan Akpol.
Berikut daftar perwira tinggi polisi aktif yang bukan lulusan Akpol tapi bisa menjadi jenderal.
1. Komjen Ahmad Luthfi
Ahmad Luthfi baru saja mendapat kenaikan pangkat Irjen menjadi Komjen.
Upacara kenaikan pangkat Luthfi dipimpin langsung oleh Listyo di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Senin (29/7/2024).
Selain kenaikan pangkat, eks Kapolda Jawa Tengah tersebut juga dimutasi menjadi Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Perdagangan.
Dilansir dari Kompas.com, Minggu (23/6/2024), Luthfi lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 22 November 1966.
Berbeda dengan perwira tinggi lainnya yang masuk Polri lewat jalur Akpol, Luthfi masuk Korps Bhayangkara melalui Sekolah Perwira (Sepa) Militer Sukarela (Milsuk) pada 1989 dengan latar belakang intelijen keamanan.
Lulus dari Sepa Milsuk pada 2000, ia melanjutkan studinya ke Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa) dan Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri pada 2005.
Dua tahun setelahnya, ia masuk Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).