Setelah melalui seleksi terpilihlah 6 (enam) orang gadis remaja yang kesemuanya berdarah Minangkabau dan juga berasal dari Ranah Minang.
Yaitu: Mariana Saanin Mufti, Nelly Pauna Situmorang, Rosmalina Pramono, Dahniar Sukotjo, Djasmainar Husein, Rosnalia Taher
Keenam gadis remaja tersebut secara resmi tanggal 1 September 1948 mulai mengikuti Pendidikan Inspektur Polisi di SPN Bukittinggi.
Sejak saat itu dinyatakan lahirlah Polisi Wanita yang akrab dipanggil Polwan.
Keenam Polwan angkatan pertama tersebut juga tercatat sebagai wanita ABRI pertama di tanah air yang kini semuanya sudah pensiun dengan rata-rata berpangkat Kolonel Polisi (Kombes) atau perwira menengah.
Di penghujung tahun 1998, sudah lima orang Polwan dipromosikan menduduki jabatan komando (sebagai Kapolsek).
Hingga tahun 1998 sudah 4 orang Polwan dinaikkan pangkatnya menjadi Perwira Tinggi berbintang satu atau Brigjen Pol.
Sedang hingga tahun 2024 ini sudah tercatat 17 polwan berpangkat jendral Bintang dua (Irjen) dan Bintang satu (Brigjen Pol)
Tiga diantaranya masih aktif, yakni Brigjen Pol. Desy Andriani, Brigjen Pol. Nurul Azizah dan Brigjen Pol. Sumy Hastry Purwanti
Daftar 17 Jenderal Polwan yang Purna dan Aktif
1 Irjen Pol. (Purn.) Basaria Panjaitan.
2 Irjen Pol. (Purn.) Sri Handayani
3 Irjen Pol. (Purn.) Apriastini Bakti Bugiansri
4 Irjen Pol. (Purn.) Ida Oetari Poernamasasi.
5 Irjen Pol. (Purn.) Juansih