Pilgub Sulsel 2024

Sudir-Fatma Kantongi 3,8 Juta Suara di Pilgub, Danny Bakal Serbu 1,8 Juta Warga Sulsel

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (kiri) dan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (kanan).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi kantongi 3,8 juta lebih suara di Pilgub Sulsel.

Pasangan ini mendominasi dukungan partai politik.

Ada 10 partai politik sebagai kendaraannya dalam kontestasi Pilgub Sulsel 2024.

Dengan rincian, Nasdem 887.682  suara, Hanura 72.959 suara, PKS 365.580 suara, PAN 348.622 suara, Golkar 770.454 suara. 

Gerindra 812.563 suara, Demokrat 423.121 suara, Perindo 62.758 suara, PSI 40.201 suara, dan Gelora 96.539 suara.

Berkas pendaftarannya telah diterima oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel pada Kamis (29/8/2024) kemarin. 

Sebelumnya, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, dukungan koalisi 10 parpol tersebut membuatnya semakin mantap untuk berjuang memenangkan Pilgub Sulsel 2024.

Bakal calon Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat menyampaikan sambutan selepas pendaftaran di Kantor KPU Sulsel, Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Kamis (29/8/2024). (TRIBUN-TIMUR.COM/RENALDI CAHYADI)

“Saya manusia biasa kekurangan sana-sini. Saya tidak mungkin bekerja begini kalau bukan semua dari masyarakat yang datang untuk membantu, yang datang untuk bekerja bersama. Termasuk partai politik pengusung,” kata Andi Sudirman Sulaiman saat deklarasi bersama partai pengusung, di Hotel Claro Makassar Jl Ap Pettarani, Kamis (29/8/2024).

Baca juga: 1,8 Juta Rumah Warga di Sulsel Bakal Didatangi Danny Pomanto, Ada Apa?

1,8 Juta Rumah Warga di Sulsel Bakal Didatangi Danny-Azhar

Pasca deklarasi, Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Danny Pomanto-Azhar Arsyad siap roadshow ke seluruh daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Danny Pomanto menyampaikan, dirinya bersama seluruh partai pengusung dan pendukung telah menyusun strategi untuk menenangkan hati masyarakat Sulsel. 

Danny menyampaikan telah memiliki pengalaman bertarung pada kontestasi politik, dua kali terpilih sebagai Wali Kota Makassar dan satu kali memenangkan kotak kosong di Makassar. 

Danny Pomanto-Azhar Arsyad diantar puluhan ribu relawan saat mendaftar ke KPU Sulsel, Jl AP Pettarani, Makassar, Kamis (29/8/2024). (Tribun Timur)

"Banyak strategi kami yang tidak biasa orang lakukan tapi kami punya sedikit pengalaman untuk memenangkan dengn kondisi-kondisi  tidak ringan seperti hari ini," ucap Danny Pomanto diwawancara usai deklarasi di kawasan MNEK CPI, Jl Metro Tanjung Bunga, Kamis (29/8/2024) 

Dalam waktu dekat Danny Pomanto akan turun menyapa seluruh masyarakat Sulsel, targetnya 1,8 juta rumah warga akan didatangi. 

"Kami akan menyerbu di 1,8 juta rumah di seluruh Sulsel," ujar Danny. 

Kata Danny Pomanto, targetnya di Pilgub Sulsel ialah untuk menang. 

Ia bersama partai pengusung sudah memiliki hitung-hitungan untuk menang dalam kontestasi ini. 

"Target kita untuk menang, kita punya hitung-hitungan untuk menang, head to head skenario terbaik kami, begitu pun di Makassar dengan 4 calon bagian skenario terbaik," tuturnya. 

Danny Pomanto menegaskan bahwa Sulsel bukan milik segolongan orang. 

Sulsel adalah milik semua masyarakat, karena itu Sulsel harus di bangun dengan konsep baik untuk semua. 

"Semua harus merata InsyaAllah Danny-Azhar dengan sembilan kawasan akan membangun kawasan serentak secara merata bukan hanya satu sisi saja, tapi seluruhnya secara serentak. Itulah yang dicita-citakan," ucap Danny Pomanto. 

Hanya saja cita-cita tersebut kata Danny tak akan terwujud tanpa bantuan dan dukungan masyarakat

Danny mengajak masyarakat untuk menyatukan kekuatan dan suara untuk Sulsel lebih baik. 

Kata Danny, dirinya dan Azhar hanya berasal dari orang biasa. 

Dirinya dan Azhar punya keinginan yang kuat untuk berbuat baik untuk masyarakat Sulsel. 

"Maka itu mari satukan suara untuk Sulsel lebih unggul bersama Danny-Azhar. Kami berdua hanya orang biasa bukan dari turunan luar biasa, kami berdua akan buat luar biasa untuk rakyat Sulsel, kami sudah buktikan di Makassar," ujar Danny.

Diketahui, Danny-Azhar diusung oleh tiga parpol yang duduk di parlemen, antara lain PDI Perjuangan, PKB, dan PPP. 

Di DPRD Sulsel, PDIP mengontrol 6 kursi, PKB 8 kursi, dan PPP 8 kursi, total 22 kursi jadi modal Danny Pomanto untuk maju dalam kontestasi ini. 

Jika merujuk pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK), syarat pencalonan tidak lagi mengacu pada 20 persen kursi DPRD atau 25 persen suara sah untuk mencalonkan kepala daerah. 

Syarat minimal parpol untuk mengusung yakni 6,5 hingga 10 persen tergantung jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di setiap daerah. 

Di Sulawesi Selatan, syarat yang diperlukan partai politik untuk mengusung paslon yakni harus memiliki 7,5 persen suara hasil pemilihan legislatif (pileg).

Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Sulsel mencapai 6.670.582 jiwa sementara suara dah sebanyak 5.093.416

PDIP meraih 326.328 suara atau 6,41 persen. PKB memperoleh 389.706 suara atau 7,65 persen, sementara  PPP 422.051 atau 8,29 persen. 

Selain itu tiga partai non parlemen juga menjadi partai pendukung Danny Pomanto, ialah Partai Buruh, Partai Ummat, dan PBB.

Head to Head Lawan Danny Pomanto-Azhar Arsyad

Pertarungan Pilgub Sulsel akan sengit, ada dua pasangan calon yang memperebutkan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel. 

Danny Pomanto-Azhar Arsyad akan head to head melawan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi. 

Andi Sudirman merupakan petahana sementara Fatmawati Rusdi merupakan mantan Wakil Wali Kota Makassar periode 2020-2024.

Fatma merupakan wakil dari Danny Pomanto yang sekarang ini menjadi lawan politiknya. 

Kemudian Danny Pomanto merupakan Wali Kota Makassar dua periode, sementara pasangannya Azhar Arsyad merupakan legislator DPRD Sulsel fraksi PKB. 

Kedua pasangan politik ini telah melakukan deklarasi usai mendaftar di Pilgub Sulsel.

Andi Sudirman-Fatmawati deklarasi di Hotel Claro Makassar sementara Danny Pomanto memilih konsep pesta rakyat di kawasan MNEK CPI Jl Metro Tanjung Bunga. (*) 

Berikut Tahapan Pilkada 2024: 

Persiapan

- Perencanaan Program dan Anggaran: Jumat, 26 Januari 2024

-Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan: Senin, 18 November 2024

-Perencanaan Penyelenggaraan yang Meliputi Penetapan Tata Cara dan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pemilihan: Senin, 18 November 2024

-Pembentukan PPK, PPS, dan KPPS: Rabu, 17 April 2024-Selasa, 5 November 2024

- Pembentukan Panitia Pengawas Kecamatan, Panitia Pengawas Lapangan, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara: Sesuai Jadwal Yang Ditetapkan Oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum

-Pemberitahuan dan Pendaftaran Pemantau Pemilihan: Selasa, 27 Februari 2024- Sabtu, 16 November 2024

-Penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih: Rabu, 24 April 2024-Jumat, 31 Mei 2024

-Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih: Jumat, 31 Mei 2024-Senin, 23 September 2024

Penyelenggaraan

-Pemenuhan Persyaratan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan: Minggu, 5 Mei 2024- Senin, 19 Agustus 2024

Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon: Sabtu, 24 Agustus 2024- Senin, 26 Agustus 2024

-Pendaftaran Pasangan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Kamis, 29 Agustus 2024

-Penelitian Persyaratan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Sabtu, 21 September 2024

-Penetapan Pasangan Calon: Minggu, 22 September 2024-Minggu, 22 September 2024

-Pelaksanaan Kampanye: Rabu, 25 September 2024-Sabtu, 23 November 2024

-Pelaksanaan Pemungutan Suara: Rabu, 27 November 2024

-Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara: 27 November 2024-16 Desember 2024. (*) 

 

Berita Terkini