Pilgub Jatim

3 Kader NU Duel di Pilgub Jatim: Khofifah Diusung 15 Parpol, Luluk dan Risma Andalkan PKB dan PDIP

Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Khofifah Indar Parawansa, Luluk Nur Hamidah, dan Zahrul Azhar Asad (Gus Hans). Tiga kader Nahdlatul Ulama (NU) bertarung di Pilgub Jatim.

TRIBUN-TIMUR.COM - Tiga kader Nahdlatul Ulama (NU) dipastikan bertarung Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur.

Ketiganya Khofifah Indar Parawansa, Luluk Nur Hamidah, dan Zahrul Azhar Asad (Gus Hans).

Khofifah Indar Parawansa merupakan Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).

Khofifah berpasangan dengan Emil Dardak.

Kader NU lainnya yang maju yaitu Luluk Nur Hamidah.

Baca juga: Duel Tiga Perempuan di Pilgub Jatim: Khofifah - Emil, Luluk - Lukman, Siapa Pendamping Risma?

Luluk Nur Hamidah juga tercaat aktif di PMII, KNPI, Fatayat NU hingga KPPI.

Luluk Nur Hamidah berpasangan dengan Lukman Hakim.

Sementara Zahrul Azhar Asad juga tercatat sebagai kader NU. Ia merupakan pengasuh Pondok Pesantren Queen Al Azhar Jombang.

Namun Zahrul Azhar Asad maju sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Timur.

Ia berpasangan dengan Tri Rismaharini.

“Saya kira pasangan Tri Rismaharini dan Gus Hans mewakili corak kultural di Jawa Timur. Risma representasi nasionalis, sedangkan Gus Hans mewakili santri. Bu Risma mewakili kaum perempuan, dan Gus Hans mewakili anak muda," kata Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah, Kamis (29/8/2024).

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini mengatakan, pasangan Risma-Gus Hans saling melengkapi.

"Bu Risma representasi dari figur berpengalaman panjang dalam karir jabatan publik, dan Gus Hans mewakili intelektualitas. Jadi mereka berdua pasangan yang saling melengkapi," ujar Said.

Said menuturkan, pasangan Risma-Gus Hans akan didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jatim sekira pukul 18.00 WIB.

"Hari ini pasangan Risma-Gus Hans akan kami daftarkan secara resmi di KPUD Jawa Timur. Insya Allah pasangan Risma dan Gus Hans akan membawa pemerintahan di Jawa Timur lebih bisa dipercaya rakyat," ucapnya.

Said juga menyoroti mengenai Jatim belakangan diobok-obok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), padahal wilayah basis santri.

"Kalau pemerintahannya tidak amanah, dan tidak jujur, sulit Jawa Timur bisa lebih maju. Risma-Gus Hans akan resik-resik kotoran di pemerintahan," tuturnya.

Dia berpendapat, Jatim belum maju meskipun memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah.

Sebab, kemiskinan di daerah itu lebih tinggi dari nasional.

"Kemiskinan di Jawa Timur mencapai 9,79 persen, sedangkan kemiskinan tingkat nasional 9,03 persen. Saya yakin pengalaman Risma membenahi Surabaya dan tugas jadi Menteri Sosial akan bisa menurunkan angka kemiskinan di Jawa Timur lebih cepat," imbuh Said.

Khofifah - Emil Didukung 15 Partai

Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak

Pasangan Khofifah - Emil Dardak telah mendaftar di KPU Jatim, Rabu (28/8/2024).

Keduanya didukung 15 partai sekaligus dalam Pilkada Jatim mendatang.

Dari 15 partai, 9 di antaranya adalah pemilik kursi di parlemen.

Partai-partai tersebut adalah Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, PSI, PPP, NasDem, dan Perindo.

Sedangkan 6 partai lainnya yang mendukung Khofifah-Emil yakni Partai Gelora, Partai Buruh, PBB, PKN, Partai Garuda, serta Partai PRIMA.

Saat datang ke KPU Jatim, Khofaih dan Emil kompak mengenakan baju putih dan celana hitam.

Keduanya pun sempat memaparkan visi misi yang ditandatangani dan disaksikan langsung oleh Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi.

"Dari visi misi itu, kami berharap bahwa kehadiran kami 5 tahun ke depan, akan bisa memberikan kemakmuran, keadilan, dan keunggulan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) Jawa Timur untuk menyambut Indonesia Emas 2045," papar Khofifah.

 

Berita Terkini