TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Makassar akhirnya menentukan sikapnya di Pemilihan Wali Kota Makassar.
PKS membentuk poros baru dengan mengusung pasangan Amri Arsyid dan Rahman Bando.
Amri Arsyid diketahui merupakan Ketua DPW PKS Sulsel.
Sementara Abdul Rahman Bando merupakan mantan birokrat Kota Makassar.
Ketua DPD PKS Kota Makassar Anwar Faruq mengatakan, dalam rangka memenuhi keinginan masyarakat PKS mengusung pasangan Muhammad Amri Arsyid -Abd Rahman Bando untuk poros baru.
"Sudah uda B1KWK, penyerahannya tadi malam diserahkan langsung dari DPP ke DPD PKS," ucap Anwar Faruq kepada Tribun Timur, Rabu (28/8/2024).
Poros baru dibentuk PKS mengusung tagline Makassar Aman.
Rencananya, PKS akan mendaftarkan kandidatnya di KPU Makassar pada hari terakhir, Kamis (29/8/2024).
"Besok sore atau malam, kami sementara koordinasi dengan KPU karena ada dua pasangan yang daftar juga besok," sebutnya.
Sebelum ke KPU, PKS akan mendeklarasikan Amri-Rahman di Gedung Immim Jl Jenderal Sudirman.
"Besok jam 2 siang kita deklarasi di Gedung Immim," ujarnya.
Baca juga: 142 Anggota Polisi Kawal Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati di Bone Sulsel
Hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah syarat kursi menjadi perolehan suara pada hasil pileg dinilai menguntungkan PKS di Makassar.
Jika mengikuti syarat kursi, PKS tidak bisa mengusung sendiri karena hanya memiliki 6 kursi, sementara syaratnya minimal harus mengontrol 10 kursi di parlemen.
Kemudian jika merujuk ke perolehan suara sah, partai politik hanya mengumpulkan 6,5 persen suara dari 1.036.965 jiwa Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Makassar.
Total suara sah Pemilihan DPRD Makassar pada Pemilu 2024 adalah 728.277 suara.