TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bidik dua partai nonparlemen untuk berkoalisi di Pemilihan Walikota (Pilwali) Makassar 2024.
Setelah putusan Mahkamah Konstitusi akan menjadi landasan Pilkada, sehingga partai politik yang memiliki suara minimal 6,5 persen dari DPT bisa mengusung calon sendiri.
Ruang demokrasi semakin terbuka di Pilkada 2024 ini.
Ketua PKS Sulsel Amri Arsyid yang sebelumnya terhalang peraturan kini bisa maju Pilwali Makassar.
Amri juga menegaskan akan membangun poros keempat dalam Pilwali Makassar.
Baca juga: PAN Dukung Seto-Kiki di Pilwali Makassar Tapi Belum Serahkan SK B1-KWK
Untuk menambah kekuatannya, partai nonparlemen masuk dalam radar PKS.
Partai tersebut, yakni Partai Ummat dan Partai Buruh.
“Kita juga akan koalisi dengan partai non parlemen seperti partai Ummat juga partai Buruh,” katanya kepada tribun timur, Selasa (27/8/2024).
Partai Ummat memiliki 6.252 suara di Pemilihan Legislatif Kota Makassar.
Sedangkan Partai Buruh sebagai pendatang baru mendapatkan 3.091 suara di Pileg Februari lalu.
Tentu ini menjadi modal penting bagi partai non parlemen masuk arena Pilwali Makassar.
Amri Arsyid memang fokus mencari calon pendampingnya jika maju Pilwali.
Ketua PKS Sulsel itu mengincar tokoh dari kalangan birokrat dan akademisi.
Yang terbaru flayer Rahman Bando berpasangan dengan Amri Arsyid tersebar di sosial media.
Amri Arsyid memang menjalin komunikasi dengan figur-figur potensial.