Pilgub DKI Jakarta

PDIP Jagokan Duet Mas Anies dan Si Doel di Pilkada Jakarta, Hasto Tegaskan Ini Suara Arus Bawah!

Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo PDIP

TRIBUN-TIMUR.COM - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyatakan bahwa munculnya wacana duet Anies Baswedan dan Rano Karno, alias 'Si Doel', merupakan aspirasi dari arus bawah. 

"Ya, itu adalah aspirasi dari akar rumput, yaitu mengusulkan Mas Anies dan Si Doel, Mas Rano Karno, yang merupakan anak Betawi. Ini adalah ekspresi dari arus bawah," ujar Hasto Kristiyanto di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2024).

Hasto menjelaskan bahwa PDIP terus memantau semua aspirasi rakyat terkait Pilkada Jakarta 2024.

Menurutnya, partai akan menunggu keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sebelum mengambil langkah lebih lanjut.

Baca juga: Kronologi Awal Mula Perseteruan PKB Vs PBNU dan Gus Yaqut, Benarkah karena Dendam Pribadi?

"Bahkan saat ini, PDIP terus bergerak dengan mengadakan pelatihan untuk tim kampanye, saksi, dan rapat koordinasi pemenangan. Saat ini, lebih dari 2.500 kader partai di seluruh Indonesia telah dilatih untuk pemenangan," tambah Hasto.

Dia juga menegaskan bahwa PDIP akan terus mencermati perkembangan aspirasi masyarakat terkait Pilkada.

"Kita akan melihat pergerakan rakyat, suara arus bawah, serta suasana kebatinan yang berkembang," ungkapnya.

Wacana duet Anies-Rano Karno sudah mulai beredar dalam bentuk flyer di beberapa grup WhatsApp.

Dalam flyer tersebut, terlihat foto Anies dan Rano Karno mengenakan baju putih dan peci hitam. 

Di bagian atas flyer tertulis "Deklarasi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 20 Agustus 2024", sementara di bagian bawah terdapat sejumlah logo partai, termasuk PDIP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Perindo, dan Partai Ummat.

Meski nama Anies Baswedan sedang dipertimbangkan sebagai calon gubernur Jakarta, PDIP belum memutuskan pasangan calon resmi serta rekan partai politik untuk koalisi.

Kotak Kosong 

Ketua DPP PDIP, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengklaim bahwa kotak kosong akan menang jika bersaing melawan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam Pilkada Jakarta 2024.

"Saya yakin jika KIM menjadi lawan kotak kosong, masyarakat Jakarta akan memilih kotak kosong," ujar Ahok di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2024).

Ahok meyakini bahwa pendukungnya dan pendukung Anies Baswedan cenderung akan memilih kotak kosong ketimbang pasangan calon (paslon) yang diusung KIM.

Ia mengingatkan bahwa Pilkada Kota Makassar tahun 2018 menunjukkan bagaimana kotak kosong bisa menang melawan paslon tunggal Munaffri Arifuddin-Rachmatika Dewi (Appi-Cicu).

"Pendukung Pak Anies, pendukung saya, pasti lebih cenderung memilih kotak kosong. Pasti malu kan, seperti di Makassar," ungkapnya.

Isu kotak kosong dalam Pilkada Jakarta 2024 semakin memanas setelah kabar Anies Baswedan kemungkinan tidak mendapatkan tiket untuk maju, sementara beberapa partai pendukung Anies di Pilpres 2024—seperti NasDem, PKB, dan PKS—dilaporkan akan merapat ke KIM.

Terbaru, KPU Jakarta mengumumkan bahwa Dharma Pongrekun dan Kun Wardana lolos verifikasi faktual (verfak) untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024 sebagai calon jalur independen.

Dengan ini, dipastikan tidak akan ada kotak kosong dalam Pilkada Jakarta 2024.(*)

Berita Terkini