Namun, ia juga menekankan bahwa setiap tahun ada kelebihan dan sisi positif yang perlu diperhatikan.
"Setiap tahun haji pasti memiliki kelemahan, tapi jika dibandingkan dengan jumlah jemaah haji yang sangat besar, kekurangan itu masih tergolong kecil dibandingkan negara lain," kata Prof Nasaruddin
Lebih lanjut, Prof Nasaruddin menyoroti bahwa Indonesia, dengan kuota haji yang besar—seperlima dari total jemaah haji dunia telah menunjukkan pengalaman dan pengelolaan haji yang baik.
Indonesia bahkan sering menjadi panutan bagi negara lain dalam pengelolaan haji.
"Banyak negara belajar dari bagaimana kita mengelola haji yang begitu besar," tambahnya.
Dengan adanya catatan evaluasi ini, diharapkan pemerintah dapat memperbaiki pelayanan haji di masa mendatang, sehingga jemaah Indonesia dapat melaksanakan ibadah dengan lebih nyaman dan lancar.(*)