Pilkada Barru 2024

Kecewa Rekomendasi Golkar ke Andi Ina-Abustan di Pilkada Barru, Mudassir Ungkit soal Kontribusi

Penulis: Darullah
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPD II Golkar Barru, Mudassir Hasri Gani. Mudassir kecewa rekomendasi Golkar ke Andi Ina Kartika Sari dan Abustan.

Mudassir akui hingga saat ini pihaknya belum mengetahui alasan mengapa rekomendasi Golkar diberikan kepada pasangan Andi Ina dan Abustan.

TRIBUN-TIMUR.COM, BARRU - Rekomendasi Golkar telah diberikan kepada pasangan Andi Ina Kartika Sari dan Abustan untuk bertarung di Pilkada Barru, Sulawesi Selatan.

Rekomendasi tidak diberikan kepada Ketua DPD II Golkar Barru, Mudassir Hasri Gani yang juga maju berpasangan dengan dr Ulfa Nurul Huda yang merupakan putri Bupati Barru dua periode.

Mudassir akui hingga saat ini pihaknya belum mengetahui alasan mengapa rekomendasi Golkar diberikan kepada pasangan Andi Ina dan Abustan.

"Memang bagusnya itu, kita harus duduk bersama menyampaikan bahwa ini jadi pilihan A B C D. Apalagi saya sebagai ketua partai harus tahu itu karena kita ini ujung tombak di daerah," katanya, Senin (12/8/2024).

"Jangan cuma kita dituntut untuk menang dan habis menang kita dilupakan. Jadi seakan-akan kita ini tidak ada gunanya jadi pengurus partai, semau-maunya aja pusat. Itu yang sangat saya sesalkan," lanjutnya.

Menurut Mudassir, harusnya penyerahan rekomendasi itu ada ketua partai daerah yang mendampingi.

"Padahal sebelumnya kita dijanji untuk dipanggil, namun faktanya tidak ada sampai detik ini. Karena kalau begini, pasti ribut dampaknya," jelasnya.

Baca juga: Diusung Golkar di Pilkada Barru 2024, Andi Ina Gandeng Abustan sebagai Wakil

Ia pun menyesalkan rekomendasi Golkar jatuh ke kandidat lain.      

"Sudah kita kasi lengkap kursi di daerah untuk bisa mengusung, tapi malah bukan saya yang direkomendaiskan dan orang lain yang ambil," tandasnya.

"Dan tidak ditanya apa kontribusinya terhadap Golkar Barru, jangan cuman lewat survei. Harusnya ditanya apa kontribusinya karena kendaraan kita mau dipakai," paparnya.

Penerima rekomendasi saat ini, lanjut dia, tidak pernah ada komunikasi dengan daerah, langsung ambil saja. 

"Karena dia pikir pusat yang menentukan dan tidak usah hubungi daerah, itu tidak betul," ujarnya.

"Kalau begitu jalannya tidak usah jadi pengurus partai, mending tunggu saja lima tahun dan nurus saja di atas udah selesai. Ngapain habis-habis waktu ngurus partai begini," tutupnya.

Di bawah kepemimpinan Mudassir, Golkar Barru menjadi pemenang Pileg 2024 dan berhasil merebut kursi ketua DPRD Barru yang sebelumnya diduduki Nasdem.

Halaman
1234

Berita Terkini