Pilgub Jakarta 2024

Dikenal Bobotoh Sejati, Ridwan Kamil Rela Mencintai Persija Jika Menang Pilgub Jakarta 2024

Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maju di Pilgub Jakarta 2024, Ridwan Kamil di antara Bobotoh dan The Jakmania.

TRIBUN-TIMUR.COM - Jika menang di Pilgub Jakarta 2024, Ridwan Kamil menegaskan akan mencitai Persija dan rela menjadi The Jakmania.

Padahal diketahui, Ridwan Kamil merupakan Bobotoh sejati alias fans fanatik Persib Bandung.

Di sepakbola Tanah Air, Persija Jakarta dan Persib Bandung kerap disebut sebagai musuh bebuyutan.

Kali ini cerita antara Persib dan Persija berlanjut ke babak yang baru, tapi bukan di dalam lapangan.

Keputusan Ridwan Kamil mantan Gubernur Jabar ini memilih maju di Pilgub Jakarta 2024 membuat fans Persib maupun Persija mulai bertanya-tanya tentang sisi keberpihakannya nanti dalam dukung mendukung klub idola.

Dan, Ridwan Kamil pun menjawab persoalan tersebut selepas ia secara resmi menyatakan diri siap maju di Pilgub Jakarta 2024.

Ridwan Kamil berjanji bakal mencintai The Jakmania yang merupakan kelompok suporter pendukung Persija Jakarta, jika dia menang di Pilgub Jakarta 2024.

Penegasan itu diungkapkan Ridwan Kamil seusai ditugaskan Partai Golkar untuk maju menjadi Cagub Jakarta yang akan diusung Koalisi Indonesia Maju.

Ridwan Kamil selama ini dikenal sebagai pendukung Persib Bandung, klub yang menjadi rival Persija Jakarta.

Pasalnya, ia pernah menjabat sebagai Wali Kota Bandung dan kemudian menjadi Gubernur Jawa Barat.

Baca juga: Ridwan Kamil Resmi Maju Pilgub Jakarta 2024 Tapi Belum Tentukan Sosok Wakil, Kaesang Pangarep?

Persib Bandung sendiri merupakan klub kebanggaan warga Kota Bandung dan Jawa Barat.

"Kalau saya ke Jakarta, saya akan mencintai Jakarta dengan seisinya. Termasuk The Jakmania, termasuk Persija. Itu mah rumus apa ya, tata Krama dari orang baru masuk ke sebuah rumah kan? Nah kira-kira begitu," kata Ridwan Kamil saat ditemui usai ia menghadap Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto di di Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Kamis (8/8/2024) malam.

Ridwan Kamil lantas bercerita pengalaman saat dirinya menjabat Wali Kota Bandung.

Saat itu, ia juga mengaku mencintai warga daerah yang dipimpinnya, termasuk Persib dan pendukungnya.

"Kalau kita datang ke sebuah rumah, kita akan mencintai rumah berikut isinya, karena kan dulu saya di Bandung mencintai Bandung dengan seisinya, saya di Jawa Barat mencintai Jawa Barat dengan seisinya," katanya.

Ridwan Kamil mengaku optimistis bisa menang di Pilkada Jakarta 2024.

"Saya mah orangnya optimis, Insyaallah Allah berikan takdir terbaik memimpin Jakarta," ujarnya.

Ridwan Kamil Tunggu Keputusan Calon Pendamping

Secara terbuka akhirnya Ridwan Kamil menyampaikan ke publik jika dirinya kini bersiap maju di Pilgub Jakarta 2024.

Sebelumnya sejumlah partai memang sudah menyatakan dukungan kepada Ridwan Kamil untuk bertarung sebagai Calon Gubernur Jakarta 2024.

Ridwan Kamil mengaku bahwa dirinya maju di Pilgub Jakarta 2024 atas dasar tugas dari partainya yakni Partai Golkar.

Konfirmasi ini disampaikan Ridwan Kamil usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, di kediaman Widya Chandra, Jakarta, Kamis (8/8/2024) malam.

"Nah kalau urusan saya yang bisa saya sampaikan adalah barusan terkonfirmasi, walaupun belum resmi ya, kalau resmi kan nanti di tempat yang proper. Bahwa saya tadi diminta secara resmi untuk maju sebagai gubernur DKI Jakarta dari Partai Golkar," kata Kang Emil saat ditemui.

Menurut dia, pengumuman resmi akan dilakukan di kemudian hari.

"Jadi informalnya begitu, tapi nunggu formalnya kapan, kesepakatan dari koalisi adalah pengumuman harus berbarengan dengan terpilihnya calon wakil," jelasnya.

Adapun sosok calon wakil gubernur yang akan mendampingi Ridwan Kamil disebut-sebut salah satunya yakni Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep yang juga putra Presiden Jokowi.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, nama calon wakil gubernur masih dalam pembahasan antara partai koalisi.

"Nah, per hari ini calon wakilnya masih didiskusikan partai-partai dari koalisi, mengajukan nama-nama masih sedang dibahas, maka saya, kalau ditanya ‘saya tidak tahu," tutur mantan Wali Kota Bandung ini.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, sosok yang bakal diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Pilkada Jakarta telah mengerucut kepada satu orang, yakni Ridwan Kamil.

Dia menyebutkan, Ridwan Kamil tidak hanya diusung oleh KIM, tetapi juga partai politik di luar KIM yang belakangan merapat ke KIM atau KIM Plus.

Adapun KIM mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024.

KIM merupakan koalisi pendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, PBB, Partai Gelora Indonesia, PSI, Partai Garuda, dan Prima.

"Ya, Insya Allah di KIM Plus sudah muncul satu nama, yaitu Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta," kata Dasco, Senin (5/8/2024).

PKS Ancam Tinggalkan Anies Baswedan

Perpisahan antara PKS dan Anies Baswedan berpotensi besar terjadi jelang pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta 2024.

Pasalnya, PKS menganggap Anies Baswedan gagal membangun koalisi atau menarik dukungan partai lain bergabung untuk memenuhi syarat pencalonan di Pilgub Jakarta 2024.

Olehnya itu saat ini PKS mempertimbangkan gabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta 2024.

Sekedar diketahui, PKS sebelumnya mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan berpasangan dengan Sohibul Iman untuk Pilgub Jakarta 2024.

Namun karena kursi PKS hanya 18 sementara syarat minimal mengajukan calon gubernur Jakarta 2024 itu 22 kursi maka Anies Baswedan diminta untuk mengamankan dukungan partai lain.

Sebenarnya selain PKS, Anies Baswedan juga sudah mendapat dukungan dari PKB dan Partai Nasdem.

Hanya saja koalisi antara PKS, PKB dan Nasdem tak diresmikan lantaran adanya tarik ulur soal sosok pendamping Anies Baswedan.

PKS ngotot tetap Sohibul Iman sebagai cawagub sementara PKB dan Nasdem tak bersepakat.

Pada akhirnya PKS pun mengakui membuka peluang meninggalkan Anies Baswedan untuk diusung di Pilkada Jakarta 2024.

Partai besutan Ahmad Syaikhu itu mengklaim batalnya dukungan itu karena Anies sendiri.

Menurut juru bicara PKS, Muhammad Kholid, partainya menilai Anies telah gagal mencari mitra koalisi yang bisa mengusung duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman (AMAN) di Pilkada Jakarta.

Sebagai partai pemenang di Jakarta, PKS sudah memutuskan bahwa kadernya harus tetap ikut dalam kontestasi Pilkada Jakarta.

Kadernya itu harus dimasukkan sebagai cagub ataupun cawagub.

"Mas Anies sudah diberikan karpet merah dengan memperoleh 18 kursi PKS. Bahkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu sampai turun gunung mencari mitra koalisi untuk Mas Anies agar bisa memenuhi kekurangan kursi tersebut," kata Kholid saat dikonfirmasi, Rabu (7/8/2024).

"Prioritas kami saat ini adalah memastikan pasangan AMAN berlayar, dan kami sangat berharap Mas Anies sebagai kandidat bisa memenuhi kekurangan 4 kursi tersebut," lanjutnya.

PKS, kata Kholid, membuka peluang memilih opsi lain selain Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.

Menurutnya, Anies telah gagal mendapatkan koalisi yang bisa mengusung AMAN di Jakarta.

"Sebenarnya, tenggat waktu 40 hari sejak 25 Juni deklarasi AMAN adalah waktu yang seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk mengusahakan agar tiket ini berlayar. Maka PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar ada kepastian bahwa kami bisa ikut berkontestasi di Pilkada," jelasnya.

Karena itu kata Kholid, pimpinan PKS saat ini sudah mulai serius membicarakan opsi untuk bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Ridwan Kamil sebagai Cagub Jakarta.

"Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah membangun komunikasi politik dengan KIM, di mana RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji oleh pimpinan PKS," ujarnya.

Adapun KIM plus nantinya akan berisikan koalisi besar dari seluruh partai politik.

Dengan begitu, KIM plus berpeluang besar akan melawan kotak kosong dalam kontestasi di Pilkada Jakarta.

KIM Plus hampir dipastikan akan mengusung Ridwan Kamil menjadi Cagub Jakarta 2024.

Sementara siapa sosok calon wakil gubernurnya masih belum terungkap.

Jika deklarasi bersama ini benar dilakukan, maka Anies Baswedan hampir dipastikan akan gagal maju di Pilkada Jakarta 2024.

Sebab selain PKS, NasDem, dan PKB yang juga sempat diisukan akan mendukung Anies, belakangan dikabarkan ikut membelot ke KIM plus.

Tinggal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang belum menentukan calonnya.

Hanya saja, PDIP juga tidak bisa mengusung sendiri calonnya di Pilgub 2024 ini.(*)

Berita Terkini