Adapun KIM mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024.
KIM merupakan koalisi pendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, PBB, Partai Gelora Indonesia, PSI, Partai Garuda, dan Prima.
"Ya, Insya Allah di KIM Plus sudah muncul satu nama, yaitu Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta," kata Dasco, Senin (5/8/2024).
PKS Ancam Tinggalkan Anies Baswedan
Perpisahan antara PKS dan Anies Baswedan berpotensi besar terjadi jelang pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta 2024.
Pasalnya, PKS menganggap Anies Baswedan gagal membangun koalisi atau menarik dukungan partai lain bergabung untuk memenuhi syarat pencalonan di Pilgub Jakarta 2024.
Olehnya itu saat ini PKS mempertimbangkan gabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta 2024.
Sekedar diketahui, PKS sebelumnya mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan berpasangan dengan Sohibul Iman untuk Pilgub Jakarta 2024.
Namun karena kursi PKS hanya 18 sementara syarat minimal mengajukan calon gubernur Jakarta 2024 itu 22 kursi maka Anies Baswedan diminta untuk mengamankan dukungan partai lain.
Sebenarnya selain PKS, Anies Baswedan juga sudah mendapat dukungan dari PKB dan Partai Nasdem.
Hanya saja koalisi antara PKS, PKB dan Nasdem tak diresmikan lantaran adanya tarik ulur soal sosok pendamping Anies Baswedan.
PKS ngotot tetap Sohibul Iman sebagai cawagub sementara PKB dan Nasdem tak bersepakat.
Pada akhirnya PKS pun mengakui membuka peluang meninggalkan Anies Baswedan untuk diusung di Pilkada Jakarta 2024.
Partai besutan Ahmad Syaikhu itu mengklaim batalnya dukungan itu karena Anies sendiri.
Menurut juru bicara PKS, Muhammad Kholid, partainya menilai Anies telah gagal mencari mitra koalisi yang bisa mengusung duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman (AMAN) di Pilkada Jakarta.