Menurut Dody, verifikator dari KPU DKI Jakarta selanjutnya bakal mengkonfirmasi alamat warga yang datanya dicantumkan Dharma-Kun secara acak apakah benar mereka mendukung pasangan calon independen tersebut.
Sebelum mereka lolos verifikasi faktual pertama, Dharma-Kun hanya memiliki 183.043 dukungan yang dianggap memenuhi syarat. Padahal, syarat pencalonan jalur independen sebanyak 618.968.
Menurut Dody, verifikasi kedua ini merupakan kesempatan terakhir Dharma dan Kun bisa maju di Pilgub Jakarta 2024 karena proses terakhir pemenuhan syarat calon perorangan.
"Hasil verifikasi faktual kedua ini diumumkan 19 Agustus 2024," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, bakal calon gubernur DKI Jakarta, Dharma Pongrekun menyatakan dirinya masih berjuang.
"Kami masih berjuang ditahap verfak kedua tahap perbaikan," kata dia kepada Tempo.
KPU DKI sebelumnya telah menerima perbaikan persyaratan dokumen tahap kedua dari Dharma-Kun.
"Kemarin, tanggal 28 Juli pada pukul 19.00 WIB, KPU DKI Jakarta telah menerima perbaikan dokumen dukungan persyaratan bakal pasangan calon (Dharma-Kun), namun karena masih ada dokumen yang belum terunggah ke Silon, setelah berkoordinasi dengan Bawaslu DKI Jakarta, KPU DKI memberikan kesempatan kepada calon untuk mengunggah kekurangan data dukungan yang belum sempat terunggah sampai dengan tanggal 28 Juli 2024, pukul 12.00 siang," kata Doddy.
Menurut Doddy, hasil syarat dukungan perbaikan pasangan Dharma-Kun melebihi syarat dukungan minimal yang telah ditetapkan.
Doddy mengatakan, pasangan Dharma-Kun akan melanjutkan proses verifikasi administrasi perbaikan kedua pada tanggal 28 Juli hingga 1 Agustus 2024. Setelah melakukan perbaikan, saat ini KPU tengah melakukan verifikasi faktual kedua.
Kode PKS Tinggalkan Anies Baswedan
Tanda-tanda Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal meninggalkan Anies Baswedan semakin tersibak. PKS segera mengumukan calon gubernur baru dalam beberapa hari ke depan.
Langkah politik PKS ini lantaran hingga batas waktu yang ditetapkan, yakni 4 Agustus 2024, Anies belum berhasil menggaet rekan koalisi supaya pasangan Anies-Sohibul Iman (AMAN) bisa berlayar di Pilgub Jakarta.
"Dengan telah lewatnya tenggat waktu 4 Agustus 2024 bagi Anies untuk mendapatkan partai koalisi agar menggenapkan 4 kursi PKS dari 22 kursi syarat dukungan 20 persen calon kepala daerah," kata Wasekjen DPP PKS Zainudin Paru dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/8/2024).
Menurut dia, kemungkinan dalam waktu satu, dua hari ke depan sudah ada kepastian calon Gubernur Jakarta yang akan diusung oleh PKS.
Zainudin pun menyampaikan terima kasih kepada Anies Baswedan atas kiprahnya selama ini. Ia berharap usaha yang telah dilakukan Anies dapat menjadi amal kebaikan ke depannya.
"Ucapkan terima kasih atas kebersamaan Pak Anies dan PKS selama ini dalam memimpin dan membangun Jakarta. Kita saling mendo'akan yang terbaik untuk Pak Anies dan PKS. Semoga semua ikhtiar yang telah dilakukan tercatat sebagai amal sholeh bagi kebaikan dan kemajuan bangsa Indonesia tercinta ke depan," ujarnya.
Sebelumnya, Zainudin bilang, besar kemungkinan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan gagal maju di Pilkada Jakarta 2024.
Hal ini menindaklanjuti pasangan Anies-Sohibul Iman (AMAN) yang belum menggenapkan 22 kursi untuk bisa berlayar di Jakarta.(*)