TRIBUN-TIMUR.COM- Konstelasi pemilihan gubernur Sulawesi Selatan atau Pilgub Sulsel 2024 semakin ketat di hari-hari sebelum pendaftaran 27-29 Agustus 2024 mendatang.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto yang santer dikabarkan akan berpasangan dengan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani tak kunjung terwujud.
Partai Golkar pun meresmikan usungannya di Pilgub Sulsel 2024.
Dukungan resmi partai di pilkada serentak harus dibuktikan dengan formulir resmi KPU (B1/KWK). Formulir lampiran ini wajib disetorkan pasangan calon saat pendaftaran resmi di KPU, 27-29 Agustus 2024.
Bahkan, ada dua pendapat dari Golkar.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Nurdin Halid menyampaikan kemungkinan partai berlambang beringin ini mengusung Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi.
Baca juga: Tolak Kotak Kosong, PKB Bentuk Poros Baru Dukung Danny Pomanto di Pilgub Sulsel
Terakhir, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Erwin Aksa menegaskan, hingga kini partainya belum memutuskan calon mana yang akan diusung.
Namun, keputusan tersebut kemungkinan besar akan diumumkan pada awal hingga pertengahan Agustus 2024.
"Untuk Pilgub Sulsel, belum ada sikap resmi dari DPP Golkar," kata Erwin Aksa, Rabu (31/7/2024).
Hingga saat ini, ada tiga pasangan yang mencuat.
Mereka adalah mantan gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman-mantan wakil wali kota Makassar Fatmawati Rusdi.
Kedua, wali kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad.
Terakhir dan teranyar adalah mantan wakapolri Komjen Pol (Purn) Syafruddin Kambo-Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.
Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi