TRIBUN-TIMUR.COM- Jenderal Asal Makassar, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol), Abdul Karim diperhadapkan dengan masalah besar.
Karena jabatannya sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia ( Kadiv Propam ), ia harus menyelesaikan bentrok anggota Polri di Provinsi Maluku.
Abdul Karim, lulusan Akpol 1995 (Patriatama) ini berpengalaman dalam bidang reserse.
Irjen Pol Abdul Karim adalah putra daerah Sulawesi Selatan yang berasal dari Sinjai.
Mabes Polri dan Polda Maluku menerjunkan tim gabungan mengusut bentrok anggota Polres Tual dan BKO Brimob Resimen Pas 4 Pelopor di Kota Tual, Maluku.
Tim gabungan akan mendalami penyebab bentrokan.
Baca juga: Kehebatan Kadiv Propam Irjen Pol Abdul Karim Ikuti Jejak Wakapolri dan Kapolri
Tim tersebut di antaranya Kepala Divisi Propam Mabes Polri Irjen Abdul Karim dan Dansat Brimob Polda Maluku Kombes Dostan Matheus Siregar.
Kombes Aries menyebut tim juga bertugas melakukan konsolidasi.
"Mereka pun juga menginvestigasi penyebab bentrok secara detail termasuk motifnya," bebernya.
Meski tim telah turun ke Tual, Kombes Aries mengaku belum bisa menjelaskan lebih jauh terkait berapa anggota diperiksa. Dia mengatakan detailnya akan diketahui setelah tim kembali.
"Intinya tim masih bekerja keras guna mengetahui detail penyebab dan motif. Kalau sudah ada hasil segera akan saya sampaikan, tunggu saja, ya," katanya.
Kombes Aries menuturkan situasi di Kota Tual sudah terkendali dan kondusif. Polisi dan Brimob yang terlibat bentrok pun sudah dibubarkan sejak Minggu (28/7) malam.
"Situasi sudah benar-benar kondusif dan terkendali. Jadi bentrok sudah berhasil diredam sejam malam ya, sejak sudah ada bentrok lagi ya," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Tual AKBP Adrian Tuuk yang dikonfirmasi terpisah belum merespons panggilan telepon dan pesan singkat detikcom.
Seperti diketahui, anggota Polres Tual dan Brimob terlibat bentrok pada Minggu (28/7) malam. Kombes Aries menyebut, bentrok ini diduga dipicu dari salah paham antara anggota Polantas Polres Tual dan Brimob saat menggelar razia kendaraan, Jumat (26/7).