Tingkat elektabilitas Ketua Golkar Makassar itu mencapai 21,39 persen.
Diikuti oleh mantan Politisi Partai Golkar, Rusdin Abdullah dengan angka 8,16 persen.
Sementara nama Ketua Partai Demokrat Makassar Adi Rasyid Ali, dan mantan Kadis Pendidikan Makassar Abdul Rahman Bando masing-masing memperoleh 3,84 persen dukungan.
Sedangkan eks Bupati Sinjai dua periode, Andi Seto Gadhista Asapa mendapat 2,25 persen.
Ketua KONI Makassar, Ahmad Susanto dan Irwan Adnan memiliki elektabilitas yang lebih rendah.
Ahmad Susanto 0,83 persen dan Irwan Adnan 0,30 persen.
Selain itu, tercatat 37,29 persen responden masih belum menentukan pilihan mereka atau tidak menjawab.
"Dan 13,89 persen responden memberikan nama-nama yang kemungkinan besar tidak akan maju dalam pemilihan Wali Kota Makassar 2024," kata Fitriadi saat jumpa pers di Achy House Makassar, Jl CitraLand Celebes, Kabupaten Gowa, Selasa (19/6/2024) sore.
Menurutnya, hal itu lantaran berbagai alasan, seperti telah terpilih sebagai Anggota DPR atau DPRD.
Lebih lanjut, kata Fitriadi, distribusi responden survei ini mencakup berbagai kategori usia dan wilayah di Kota Makassar.
Misalnya, di Kecamatan Biringkanaya, responden berusia 17-25 tahun mencapai 31,3 persen.
Usia 26-39 tahun 29,1 persen, usia 40-55 tahun 31,7 persen, dan usia 56 tahun ke atas 7,8 persen.
Distribusi yang sama proporsional juga terlihat di kecamatan lain seperti Bontoala, Makassar, Mamajang, dan seterusnya.
Hal ini dilakukan guna memastikan representasi yang komprehensif dari seluruh demografi masyarakat.
Hasil Survei Popularitas Calon