Pembuluh darah pecah dapat disebabkan oleh faktor eksternal atau dari luar tubuh, seperti cedera akibat benturan dengan benda tumpul maupun benda tajam.
Contohnya adalah terbentur tembok, kecelakaan, dan luka tusuk.
2. Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah.
Hal tersebut dapat terjadi karena peningkatan tekanan darah dalam pembuluh darah yang membuat pembuluh darah menjadi kurang elastis dan lebih rentan pecah.
3. Plak pada pembuluh darah
Plak yang terbentuk akibat tingginya kadar lemak atau kolesterol dapat membuat pembuluh darah menjadi keras dan menyempit.
Kondisi ini kemudian akan menyebabkan tekanan dalam pembuluh darah meningkat dan mengakibatkan pembuluh darah pecah.
4. Peradangan pembuluh darah
Peradangan pada pembuluh darah atau vaskulitis dapat membuat dinding pembuluh darah lebih mudah pecah. Kondisi ini pun dapat meningkatkan risiko terjadinya pembuluh darah pecah, terlebih jika dibarengi dengan tingginya tekanan darah.
5. Kelainan genetik
Salah satu bentuk kelainan genetik yang dapat menyebabkan pembuluh darah pecah adalah aneurisma.
Aneurisma terjadi ketika adanya penggembungan pembuluh darah yang rapuh atau mudah pecah.
Kondisi ini dapat terbentuk akibat peningkatan tekanan dalam pembuluh darah yang mendorong pembuluh darah yang lemah hingga menggembung.(*)