Selama kepemimpinannya, Padang meraih kemajuan di bidang infrastruktur, pariwisata dan kebersihan.
Lewat pendekatan partisipatif, ia memimpin penataan objek wisata dan pasar tradisional yang semrawut pasca-gempa bumi 2009 tanpa menimbulkan gejolak.
Anak Tukang Becak
Mahyeldi lahir di Bukittinggi, Sumbar, pada tanggal 25 Desember 1966.
Dia merupakan anak pertama dari pasangan Mardanis St Tanameh dan Nurmi.
Mahyeldi juga mempunyai tujuh saudara kandung.
Mahyeldi berasal dari keluarga yang sederhana.
Ayahnya bekerja sebagai tukang becak dan buruh angkut di Pasar Atas, Bukittinggi.
Sementara ibunya adalah ibu rumah tangga yang membantu suami dengan membordir mukenah di rumah.
Masa kecil Mahyeldi dijalani di Nagari Gadut, Tilatang Kamang, Kabupaten Agam.
Sebagai anak pertama, dia telah membantu ayahnya mencari uang sejak masih kelas tiga SD.
Saat Mahyeldi masih duduk di kelas lima SD, dia dan keluarga pindah ke Kota Dumai.
Dia tetap bekerja untuk membantu ekonomi keluarga hingga masuk SMP.
Tamat SMP, Mahyeldi masuk ke SMA Negeri 1 Bukittinggi.
Profil Vasco Ruseimy