Pilgub Sulsel

PKS Berpaling, Golkar Jadi Penentu Andi Sudirman Sulaiman Lawan Kotak Kosong di Pilgub Sulsel

Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andi Sudirman dan Fatmawati Rusdi. Andi Sudirman kemungkinan akan melawan kotak kosong di Pilgub Sulsel.

“Tapi kami kan sementara fit and proper tes, tidak mungkin kami mau menerima di situ karena dalam keadaan ada empat calon mau di fit and proper tes jadi tidak bisa,” jelasnya.

PKS memiliki 7 kursi di DPRD Sulsel dan menjadi satu dari tiga partai yang belum menentukan sikap di Pilgub Sulsel 2024.

Jika PKS mengusung Andi Sudirman Sulaiman, wacana kotak kosong di Pilgub Sulsel 2024 hampir pasti akan terjadi.

Pasalnya, hampir semua partai politik politik telah menyatakan sikap.

Sebagian besar menyatakan dukungan pada pasangan Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi.

Partai yang belum bersikap adalah, PKS (7 kursi), Golkar (13 kursi) dan Hanura yang memiliki satu kursi.

Sementara partai lain yang telah menetapkan usugannya adalah, Partai NasDem (17 kursi), Gerindra (13 kursi), Demokrat (7 kursi), PKB (8 kursi) dan PAN (4 kursi). Mereka mengusung pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi.

Sedangkan PPP (8 kursi) dan PDIP (6 kursi), mengusung Wali Kota Makassar Danny Pomanto.

Kedua partai ini belum cukup memeunuhi syarat untuk memuluskan Danny Pomanto bertarung di Pilgub Sulsel.

Jika PKS benar bergabung di kubu Andi Sudirman Sulaiman, maka Golkar bisa jadi penentu kotak kosong di Pilgub Sulsel.

Koalisi Golkar, PPP, dan PDIP dipastikan bisa mengusung pasangan calon di Pilgub Sulsel.

Jumlah kursi melebihi 17 dari syarat mengusung Pilgub Sulsel.

Wacana Kotak Kosong

Wali Kota Makassar yang juga bakal calon Gubernur Sulsel, Danny Pomanto, mengaku akan terus berusaha agar bisa ikut dalam kontestasi Pilgub Sulsel 2024.

Namun keputusan akhir tetap berada di tangan partai politik sebagai mesin menuju kontestasi.

Halaman
123

Berita Terkini