TRIBUN-TIMUR.COM - Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan atau Pilgub Sulsel 2024 berpotensi mengarah pada kotak kosong.
Salah satu bakal calon Gubernur Sulsel, Danny Pomanto, menanggapi isu Pilgub Sulsel menuju kotak kosong ini.
Ia bahkan langsung nostalgia kejadian serupa di Pilwali Makassar 2018.
Saat itu, Danny Pomanto sempat tersingkir sebagai calon Wali Kota Makassar. Sehingga hanya satu pasangan calon (paslon) maju bertarung.
Saat itu Mahkamah Agung (MA) mengeluarkan putusan yang menganulir kepesertaan Danny Pomanto untuk berlaga.
Namun, hasil akhirnya mengejutkan banyak pihak ketika suara kotak kosong mengalahkan paslon yang diusung partai politik.
Dengan pengalaman tersebut, Danny Pomanto mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam menentukan pilihan.
Itu termasuk mempertimbangkan opsi kotak kosong yang pernah terbukti bisa memenangkan pemilihan di Makassar.
“Ini (Pilgub Sulsel) mirip-mirip kejadian kotak kosong waktu zaman saya 2018 dan pertama di dunia kotak kosong menang. Jadi hati-hati juga memilih kotak kosong,” tambahnya.
Menurut Wali Kota Makassar dua peiode ini, dalam dunia demokrasi, fenomena ini sah-sah saja.
“Sah-sah saja, dalam demokrasi itu sah-sah saja, walaupun tentunya tidak menutup kemungkinan masyarakat yang memilih,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (21/7/2024).
Baca juga: Pilgub Sulsel ‘Menuju’ Kotak Kosong, Danny:Mirip Waktu Zaman Saya 2018
Kotak Kosong
Isu Pemilihan Gubernur atau Pilgub Sulsel 2024 mengarah ke Kotak Kosong.
“Saat ini, Pilgub Sulsel mengarah dalam arena kotak kosong,” ujar salah satu elite partai ke Tribun, Jumat (19/7/2024).
Namun elite ini enggan mau berkomentar lebih soal siapa Calon Gubernur dan calon wakil gubernur Sulsel melawan kolom kosong.