TRIBUN-TIMUR.COM - Sepanjang berdirinya negara Indonesia, tak banyak sosok yang berkarier di TNI maupun Polri bisa meraih pangkat Jenderal bintang 4.
Dari sebagian kecil jenderal bintang 4 ini, hanya ada beberapa juga diantaranya yang cukup berpengaruh.
Yang dimaksud berpengaruh di sini lantaran sang jenderal bintang 4 tidak hanya hebat di kedinasan TNI dan Polri.
Tetapi mereka juga bisa berkarier panjang di ranah politik dan pemerintahan.
Berdasarkan rangkuman Tribun Timur setidaknya ada 5 jenderal bintang 4 yang cukup berpengaruh di Indonesia saat ini.
Bahkan 4 diantaranya kini bertugas di pemerintahan menjadi pembantu setia Presiden Jokowi.
Berikut daftarnya :
1. Prabowo Subianto
Dilansir dari situs Kemenhan, Prabowo Subianto lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1951.
Dia saat ini menjadi Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju sejak 2019.
Prabowo memulai karier militernya sebagai Komandan Peleton Komando Grup-1 Kopassandha (1976).
Dia terakhir aktif sebagai tentara dengan posisi Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (1998).
Prabowo diberhentikan dari dinas kemiliteran oleh Menteri Pertahanan/Panglima ABRI Jenderal TNI Wiranto di Mabes ABRI Jakarta, Senin (24/8/1998) setelah Wiranto mempelajari masukan dari Dewan Kehormatan Perwira (DKP).
Salah satu anggota DKP Letjen TNI Agum Gumelar mengatakan pada persidangan DKP, Prabowo mengaku telah menculik sembilan orang aktivis pro-demokrasi 98.
Sosok Prabowo disebut sebagai capres/cawapres abadi.
Pasalnya sudah 3 Pilpres yang diikutinya.
Tetapi penantian untuk menjadi pemenang akhirnya datang juga.
Setelah dua kali kalah dari Jokowi, pada Pilpres 2024 Prabowo akhirnya keluar sebagai pemenang kala berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka.
Presiden Jokowi memberikan pangkat jenderal kehormatan bintang empat kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam rapat pimpinan (rapim) TNI-Polri di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).
"Saya ingin menyampaikan penganugerahan kenaikan pangkat secara istimewa berupa Jenderal TNI kehormatan kepada Bapak Prabowo Subianto," ujar Jokowi seperti dikutip dari Kompas.com (28/2/2024).
Jokowi beralasan, pangkat tersebut diberikan kepada Prabowo sebagai penghargaan atas baktinya kepada rakyat, bangsa, dan negara.
Kenaikan pangkat ini membuat Prabowo Subianto kini memiliki pangkat militer Jenderal TNI (HOR) bintang 4.
2. Luhut Binsar Pandjaitan
Nama Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A Luhut Binsar Pandjaitan tentu sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia.
Dikutip dari situs Kemenko Polhukam, Luhut Binsar Panjaitan lahir di Simargala, Sumatera Utara pada 28 September 1947.
Dia saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.
Sebelumnya Luhut menjabat Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia (2014-2015), Menteri Perindustrian dan Perdagangan (2000–2001), dan duta besar Indonesia untuk Singapura.
Dilansir dari Wikipedia, karir militer Luhut banyak dihabiskan di Kopassandha TNI AD.
Di kalangan militer dikenal sebagai Komandan pertama Detasemen 81.
Baca juga: Sosok Peraih Adhi Makayasa Kini Jadi Menteri Segala Urusan, Intip Jejak Karier Luhut Pandjaitan
Berbagai medan tempur dan jabatan penting telah disandangnya–Komandan Grup 3 Kopassandha, Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif), hingga Komandan Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI Angkatan Darat.
Ketika menjadi perwira menengah, pengalamannya berlatih di unit-unit pasukan khusus terbaik dunia memberinya bekal untuk mendirikan sekaligus menjadi komandan pertama Detasemen 81 (sekarang Sat-81/Gultor) kesatuan baret merah Kopassus, menjadi salah satu pasukan khusus penanggulangan terorisme terbaik di dunia.
Luhut Binsar Pandjaitan sering disebut sebagai menteri segala urusan.
Adapula yang menjuluki Luhut sebagai perdana menteri Indonesia.
Ini lantaran, banyaknya jabatan strategis yang diemban Luhut sebagai orang kepercayaan Jokowi.
3. Tito Karnavian
Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D merupakan mantan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri).
Tito Karnavian menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Indonesia sejak tanggal 23 Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, hingga sekarang.
Pada Juli 2022, Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) ad interim.
Langkah itu dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan setelah Tjahjo Kumolo wafat pada Jumat (1/7/2022).
Penunjukkan ini tertuang dalam surat bernomor B-596/M/D-3/AN.00.03/07/2022 yang ditandatangani oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno tertanggal 4 Juli 2022.
Tito Karnavian menjabat sebagai Menteri PANRB Ad Interim periode 4 Juli sampai 15 Juli 2022.
Pada Jumat 2 Februari 2024, Tito ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Tjahjo Kumolo yang kini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Tak berselang lama, tepatnya Rabu (21/2/2024), Tito Karnavian resmi menyerahkan jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) kepada Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto, Rabu (21/2/2024). Serah terima jabatan (sertijab) itu digelar di Ruang Parikesit Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, sekira pukul 14.55 WIB.
4. Listyo Sigit Prabowo
Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. adalah seorang perwira tinggi Polri yang menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) sejak tanggal 27 Januari 2021, menggantikan Jenderal Idham Azis.
Listyo Sigit Prabowo lahir 5 Mei 1969.
Dia adalah Kapolri beragama Kristen kedua dalam sejarah setelah Widodo Budidarmo (1974–1978) dan Kapolri termuda kedua dalam sejarah saat dilantik (51 tahun, 267 hari), hanya kalah dari Tito Karnavian, yang berusia 51 tahun, 261 hari saat dilantik pada 2016.
Sigit juga merupakan Alumni SMA Negeri 8 Yogyakarta (1988).
5. Susilo Bambang Yudhoyono
Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, M.A. lahir di Pacitan, Jawa Timur pada 9 September 1949.
Susilo Bambang Yudhoyono atau lebih dikenal dengan inisialnya SBY, adalah Presiden Indonesia keenam yang menjabat sejak 20 Oktober 2004 sampai 20 Oktober 2014.
Ia merupakan Presiden pertama di era Reformasi yang terpilih melalui Pemilihan Umum secara langsung.
SBY bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, terpilih dalam Pemilu Presiden 2004.
Ia berhasil melanjutkan pemerintahannya untuk periode kedua dengan kembali memenangkan Pemilu Presiden 2009, kali ini bersama Wakil Presiden Boediono.
Sejak era Reformasi dimulai, Susilo Bambang Yudhoyono merupakan Presiden Indonesia pertama yang menyelesaikan masa jabatan selama 5 tahun dan berhasil terpilih kembali untuk periode kedua.
Mantan presiden Indonesia ini pernah menempati jabatan tertinggi dalam karier militernya sebagai Kepala Staf Teritorial (Kaster) ABRI.
Dia kemudian menjadi Menteri Pertambangan dan Energi (Mentamben) sebelum maju dan menang dalam Pilpres 2004 dan 2009.(*)