TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Andi Sudirman Sulaiman merasa tak mendapat kepastian alias di-PHP Partai Nasdem.
Hingga saat ini dirinya belum terima surat rekomendasi dari DPP Partai Nasdem.
Padahal, Minggu (26/5/2024) lalu, DPW Nasdem Sulsel resmi mengusulkan paket Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi dalam kontestasi Pilgub Sulsel.
Keputusan itu disepakati melalui rapat pleno di kantor DPW Nasdem Sulsel, Jl Metro Tanjung Bunga Makassar.
Setelah pengumuman itu, paket Andi Sudirman-Fatmawati belum dapat kejelasan oleh DPP Nasdem.
Ini sudah terhitung sudah hampir dua bulan, dimana DPP Nasdem belum memberikan B1-KWK kepada Andi Sudirman.
Bahkan, pada penyerahan surat rekomendasi kepada belasan bacakada kabupaten/kota di Sulsel, Andi Sudirman juga ikut hadir.
Andi Sudirman ikut langsung ke kantor DPP Nasdem di Jakarta untuk mendapatkan rekomendasi tersebut.
Sayangnya, ia pulang ke Sulsel dengan tangan hampa, tanpa membawa surat tugas dari DPP Nasdem .
Sikap kejelasan Nasdem pun dipertanyakan oleh Andi Sudirman.
Apalagi Nasdem Sulsel memiliki 17 kursi di DPRD Sulsel, sehingga Andi Sudirman punya harapan dapat diusung.
"(DPW Nasdem Sulsel) sudah mengusung kan, cuma kita menunggu juga dari pusatnya (DPP Nasdem)," kata Andi Sudirman.
Terkait situasi ini, Andi Sudirman memutuskan untuk menjalin komunikasi dan mengembalikan formulir pendaftaran ke partai politik lain.
Dalam dua hari ini, ia mengembalikan formulir di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Demokrat.
"Sudah ada tiga partai, PKB, PSI, dan Demokrat," ujarnya.