"Memang hampir seluruh keluhan masyarakat kita adalah persoalan infrastruktur, dan kita terbatas di persoalan anggaran," kata Awaluddin kepada Tribun-Timur.com.
Ia menyadari perlunya perbaikan jalan rusak tidak hanya di Desa Salipolo, tetapi di seluruh wilayah.
Meski demikian, kondisi keuangan pemda yang menipis menjadi kendala utama dalam merealisasikan perbaikan tersebut.
Awaluddin juga belum dapat memastikan apakah perbaikan jalan akan dilakukan tahun depan.
Hingga saat ini, belum ada pembahasan sedikit pun antara pemkab dan dewan mengenai rencana perbaikan tersebut.
"Soal rencana anggaran yang disiapkan, kita belum tahu karena belum ada pagu. Kita baru rencana bahas bersama DPRD," tambahnya.(*)