Dalam pernyataannya, Harmansyah menegaskan pentingnya Sulsel bagi KIM, mengingat peran strategis provinsi ini dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).
"KIM tentu tidak akan lepas Sulsel, karena Sulsel masuk salah satu provinsi demi kepentingan pembangunan IKN," ujarnya.
Hal itu mengingat, Sulsel dikenal sebagai penyuplai bahan pangan utama dan lokasi strategis bagi para investor.
Hal ini menjadikan Sulsel sebagai salah satu provinsi yang mendapat perhatian khusus dari koalisi KIM.
"Sulsel adalah penyuplai bahan pangan, dan tempat singgah para investor," tambah Harmansyah.
Demokrat Tegak Lurus ke Gerindra Jika Andi Iwan Aras Maju Calon Gubernur Sulsel
DPD Partai Demokrat akan ikut berkoalisi dengan partai Gerindra dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel).
Syarat koalisi asalkan Andi Iwan Aras (AIA) maju calon gubernur.
Hal itu diungkap Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel Ni'matullah saat ditemui Tribun-Timur.com di Gedung DPRD Sulsel, Makassar.
Ia memastikan, peluang untuk kandidat lain dapat dukungan Demokrat akan tertutup jika ketua DPD Gerindra Sulsel itu memang berniat untuk maju
"Jika Andi Iwan Aras maju dalam Pilgub agak berat untuk kami (Demokrat) kalau tidak mendukung," katanya.
Kemungkinan untuk Demokrat ikut mengusung AIA, kata wakil ketua DPRD Sulsel itu, di atas 50 persen.
"Karena sudah di atas 50 persen Demokrat bersama Gerindra kalau kader utamanya maju Pilgub," ungkapnya.
Adapun, Demokrat sangat terbuka untuk Gerindra karena telah berkoalisi untuk memenangkan presiden yang sama.
"Demokrat itu terbuka untuk semua opsi, tapi kalau AIA maju agak berat opsi kami ke kandidat lain," ujarnya.