TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto semakin percaya diri atau pede bertarung di Pilgub Sulsel 2024.
Tiga partai memberikan sinyal positif, yaitu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
DPP PDI Perjuangan telah memberikan lampu hijau kepada walikota dua periode itu.
Melalui surat tugas yang diberikan PDIP, Danny Pomanto harus melengkapi persyaratan.
Salah satunya mencukupkan koalisi partai pengusung.
Setelah itu, DPW PKB Sulsel, mengirim dua nama rekomendasi ke DPP untuk Pilgub Sulsel.
Yakni Danny Pomanto dan Andi Sudirman Sulaiman.
Danny Pomanto itu berpotensi diusung partai besutan Muhaimin Iskandar.
Kemudian DPW PPP Sulsel, hanya mengirim satu nama ke DPP untuk Pilgub Sulsel.
Baca juga: Kekayaan Calon Gubernur Sulsel: Andi Sudirman Sulaiman, Adnan Purichta Ichsan, Danny Pomanto
Hanya Danny Pomanto yang dianggap serius oleh PPP Sulsel.
Danny dijadwalkan uji kelayakan dan kepatutan di DPP PPP pada 3 Juli 2024.
Partai politik cukup berhati-hati dalam menyerahkan surat tugas kepada kandidat Cagub.
Pasalnya, hal itu akan menentukan langkah politik partai tersebut.
Diketahui, Danny Pomanto telah menjalani uji kelayakan dan kepatutan (UKK) di DPP PKB sejak dua bulan lalu.
Namun DPP PKB belum mengeluarkan surat tugas untuk Danny maju Pilgub Sulsel.
“Kalau Pak Danny sudah UKK sama Pak IAS (Ilham Arief Sirajuddin) dulu sudah lama,” katanya Sekretaris DPW PKB Sulsel Muhammad Haekal kepada tribun timur, Jumat (5/7/2024).
Walaupun demikian, PKB Sulsel memang cenderung akan mendukung dua sosok.
Danny Pomanto dan Andi Sudirman Sulaiman.
Dua sosok ini dianggap punya potensi memenangkan pertarungan Pilgub Sulsel.
Memang keduanya digadang-gadang menjadi calon yang punya basis suara yang mumpuni.
Sehingga partai politik melirik untuk mengusungnya maju.
Tapi PKB tetap terbuka dengan kandidat lain.
Pasalnya ada beberapa elit politik yang juga daftar di PKB Sulsel.
Termasuk IAS dan Adnan Purichta Ichsan untuk.
“Kecenderungan partai itu memang mengarah ke pak Sudirman dan Danny,” jelasnya.
“Tolak ukurnya karena dua kandidat itu punya potensi kemenangan dan calon kuat. Tapi bukan berarti calon lain tidak, tetap terbuka juga buat calon lain,” ujar Haekal.
Untuk surat tugas masih cukup alot di DPP.
DPP PKB tidak ingin salah arah dalam dukungan.
Paling lambat surat tugas DPP PKB keluar pada Agustus 2024.
“Surat tugas untuk Pilgub ini memang tidak bisa cepat keluar hasilnya. Untuk surat tugas Pilgub ini paling lambat itu awal Agustus,” pungkasnya.
Nasdem-PKB Merapat ke KIM
Dua partai politik di luar Koalisi Indonesia Maju diklaim telah merapat ke Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Keduanya adalah, partai pengusung Anies Baswedan-Muhaimin di Pilpres 2024 lalu, yakni NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kecuali Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Hal itu disampaikan Ketua Bidang Pemberdayaan Kepala Daerah DPP Gerindra, Andi Seto Asapa.
"Kami mendapat informasi, Alhamdulillah koalisi KIM ini bertambah partai lain, ada PKB dan NasDem," kata Andi Seto kepada wartawan.
Mantan Bupati Sinjai itu sendiri tidak mempermasalahkan jika Partai Nasdem dan Partai PKB bergabung ke Koalisi Indonesia Maju, sekalipun di pilpres lalu menjagokan Anies Baswedan-Muhaimin.
Menurut Andi Seto, kehadiran Nasdem dan PKB dalam koalisi partai politik yang mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi Pilpres 2024 lalu akan memberikan tambahan kekuatan yang signifikan.
Tambahan kekuatan politik ini dianggap tidak hanya bermanfaat bagi Pilpres, tetapi juga bisa diterapkan dalam Pilkada Serentak 2024.
Baik itu kontestasi pilgub maupun pilkada di tingkat kabupaten dan kota.
"Jadi sebenarnya relevansi dengan KIM ini memang bagus. Tapi sudah cair, pilpres ini sudah berakhir, jadi saya pikir semua partai bisa," tandasnya.
Demokrat Dukung Partai Pemenang Prabowo
Giliran Partai Demokrat sepakat jika parpol gabungan KIM bersatu dalam Pilkada Sulsel 2024.
Tahapan Pemilu
Berikut Jadwal Tahapan Pilkada Serentak Tahun 2024:
- 27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;
- 24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;
- 5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;
- 31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;
- 24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;
- 27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;
- 27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;
- 22 September 2024: Penetapan pasangan calon;
- 25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;
- 27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;
- 27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.
- Debat akan ada di tahapan 25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye. (*)