Pemkab Maros mengalokasikan anggaran sekitar Rp6 miliar untuk perbaikan sarana dan prasarana, termasuk pembangunan jalan beton sepanjang 2-3 kilometer dengan anggaran Rp5 miliar dan pembangunan sekolah senilai Rp1 miliar.
Sementara itu, untuk pendidikan lanjutan di Sekolah Menengah Pertama (SMP), para siswa harus bersekolah di Desa Bonto Manurung, yang berjarak sekitar 7 kilometer dari Dusun Bara.
Biasanya, mereka tinggal di rumah keluarga selama bersekolah di SMP.
Pembangunan SD di Dusun Bara diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di daerah terpencil dan mewujudkan pemerataan akses pendidikan di Kabupaten Maros. (*)