TRIBUN-TIMUR.COM - Irjen Ahmad Luthfi unggul berdasarkan top of mind kandidat Calon Gubernur Jawa Tengah 2024.
Hasil ini merupakan bagian dari survei Pilgub Jateng 2024 yang baru-baru saja digelar LSI.
Dominan masyarakat Jawa Tengah hingga hari ini belum mengetahui siapa sosok yang maju dan dinilai tepat untuk menjadi bakal calon kepala daerah.
Hal itu sebagaimana hasil survei terbaru dari Lembah Survei Indonesia (LSI) yang menampilkan data kalau pertarungan nama bakal calon kepala daerah masih sangat terbuka.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyatakan, dari hasil surveinya menunjukkan ada sekitar 70 persen lebih masyarakat Jateng yang belum punya pilihan saat diminta menyebutkan nama sosok calon kepala daerah.
"Kita lihat dari segi top of mind kalau kita tanyakan kepada masyarakat tanpa menyajikan daftar nama, terlihat hampir seluruh masyarakat itu tidak punya pilihan di 78,7 persen itu menyatakan mereka tidak tahu, tidak jawab atau rahasia," kata Djayadi saat menyampaikan hasil survei terbarunya via daring, Minggu (30/6/2024).
Kata dia, hanya ada beberapa masyarakat yang sudah menyebutkan nama untuk dipilih maju sebagai kepala daerah Jawa Tengah.
Adapun nama yang disebutkan yakni, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, putra bungsu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep hingga nama kader PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.
Baca juga: Anak Buah Prabowo dan Jagoan PDIP Was-was? Irjen Ahmad Luthfi Tegaskan Siap Tarung di Pilgub Jateng
Dari beberapa nama tersebut, nama Ahmad Luthfi unggul hanya dengan perolehan 5,2 suara dalam mekanisme top of mind, atau responden tidak diberikan daftar nama calon.
"Jadi yang sudah punya pilihan itu masih sedikit sekali di antara yang sedikit yang sudah punya pilihan itu 5,2 persen kurang lebih memilih Ahmad Luthfi," kata Djayadi.
Setelahnya, disusul oleh nama Kaesang Pangarep, Sudaryono, Bambang Pacul hingga mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.
"Kemudian 2,5 persen (memilih) Kaesang Pangarep, 2,1 persen Sudaryono, 1,8 persen Bambang Pacul, 1,7 persen Dico Ganinduto, 1,5 persen Taj Yasin Maimoen ada juga yang menyebut nama Ganjar Pranowo, tapi terus ke bawah itu masih di bawah 1 persen semua," kata Djayadi.
Akan tetapi, dari hasil itu kata Djayadi untuk Pilkada Jawa Tengah yang akan digelar serentak November mendatang ini bursanya masih terbuka lebar untuk siapapun calon kandidat.
Pasalnya, dari sejumlah masyarakat yang sudah memilih nama pun, gap antar calonnya masih terhitung kecil.
"Kesimpulannya kalau dilihat dari top of mind belum ada satu pun calon yang punya basis yang luas basis yang kuat di Pilkada, kalau hanya melihat top of mind ini memang hanya Pilkada Jawa Tengah masih sangat terbuka, belum ada yang unggul di sini, karena jarak antara nomor 1, 2 dan 3 itu kurang lebih sama itu, tingkat dukungannya," tandas dia.
Sebagai informasi, survei ini digelar dalam kurun waktu periode 21-26 Juni 2024.
Adapun target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Tengah yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon
Sampel sebanyak 1.200 responden dipilih melalui metode double sampling atau pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.
Sekitar 75 ribu responden yang terdistribusi secara acak di Jawa Tengah pernah diwawancarai secara tatap muka langsung dalam kurun waktu 2018-2024.
Secara rata-rata, sekitar 74 persen di antaranya memiliki nomor telepon. Jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk ditelepon sebanyak 16.498 data.
Jumlah yang berhasil diwawancarai dalam durasi survei tersebut yakni sebanyak 1200 responden.
Adapun margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling.
Anak Buah Prabowo Was-was
Setelah mendapat sinyal dukungan dari Jokowi, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mulai buka suara terkait peluangnya maju di Pilgub Jateng 2024.
Bahkan secara tegas Irjen Ahmad Luthfi mengaku siap bertarung sebagai Calon Gubernur Jateng 2024 di tengah banyaknya figur potensial yang diprediksi akan menjadi lawannya.
Figur-figur yang dimaksud diantaranya eks ajudan Prabowo Subianto yakni Sudaryono hingga politisi senior PDIP Bambang Pacul.
Tetapi dengan majunya Irjen Ahmad Lutfi maka Sudaryono maupun Bambang Pacul serta jagan PDIP lainnya patut was-was.
Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi mengaku siap mundur dari institusi Polri bila nantinya memang diusung partai politik (parpol) untuk maju di Pilkada Jateng 2024.
Namun, hingga kini dirinya belum melakukan komunikasi dengan parpol terkait adanya aspirasi dari masyarakat tersebut.
"Yo jelas dong (mundur dari kepolisian kalau ikut Pilkada Jateng). Belum. Belum (ada komunikasi dengan parpol)," kata Luthfi kepada wartawan di Jakarta, Senin (24/6/2024).
Ia menjelaskan, dirinya belum melakukan komunikasi dengan parpol lantaran kini masih menjalankan dinas di kepolisian.
"Kita masih dinas ya," ujarnya. Dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.
Namun, dirinya menyambut baik bila memang itu merupakan aspirasi dari masyarakat Jateng.
"Kalau memang itu aspirasi masyarakat yang masyarakat menilai. Tapi selama ini saya masih dinas ya kita melaksanakan kegiatan dinas ya," katanya.
Adapun DPP Partai Golkar memprioritaskan sosok Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi untuk diusung dalam Pilgub Jateng 2024 mendatang.
Wakil Ketua Umum Partai Gaolkar Ahmad Doli Kurnia menyebut, partainya akan mengusulkan nama jenderal bintang dua itu kepada pimpinan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju atau KIM.
"Terakhir dengan situasi dan dinamika yang kita lihat di Jateng dan pembicaraan di tingkat pimpinan parpol KIM muncul Pak Luthfi. Nah Pak Luthfi juga kami masukkan sebagai prioritas pertama untuk kami monitor namanya," kata Doli di gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/6) pekan lalu.
PDIP Bicara Peluang Ahmad Luthfi
Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan partainya masih terus melakukan pemetaan dalam menentukan pencalonan di Pilgub Jawa Tengah (Jateng) 2024. Puan mengatakan masih melihat dahulu peluang-peluang di Jateng.
"Masih juga kita lihat dulu wilayahnya," kata Puan di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6/2024).
Saat ditanya apakah menggodok nama Ketua Bappilu PDIP sekaligus Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, Puan menyebut peluang itu masih terbuka.
"Bisa," kata dia.
Puan juga membuka kemungkinan nama lain yang muncul, yakni Kapolda Jateng Ahmad Luthfi.
"Mungkin," katanya.
Puan mengaku partainya enggan terburu-buru dalam memutuskan calon yang bakal diusung. Dia mengatakan PDIP juga masih terus menjalin komunikasi dengan partai lain untuk bekerja sama di pilkada.
"Kan belum, pendaftaran kan masih Agustus. Jadi masih ada waktu kita tunggu aja yang pasti komunikasi tetap kita lakuin ke semua partai," kata Puan.(*)