Pilgub Jateng 2024

Elektabilitas Andika dan Ahmad Luthfi Beda Nol Koma Persen, Inilah Sosok Calon Kuat Gubernur Jateng

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Elektabilitas Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi menjelang 27 November 2024 hanya beda nol koma persen.

TRIBUN-TIMUR.COM - Elektabilitas calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah beda tipis.

Persaingan elektabilitas Andika Perkasa jagoan Ketua Umum PDIP Megawati dan Ahmad Luthfi andalah Jokowi-Prabowo makin ketat.

Elektabilitas Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi menjelang 27 November 2024 hanya beda nol koma persen.

Dari sejumlah hasil survei Pilkada Jateng 2024, belum ada calon yang unggul dominan.

Sebagai informasi gelaran Pilkada Jateng 2024 diikuti 2 paslon yakni Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.

Dari hasil survei Pilkada Jateng 2024, elektabilitas Andika Perkasa-Hendra Prihadi 28.8 persen.

Sedangkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen 28,1 persen.

Namun demikian, menurut peneliti Litbang Kompas M Toto Suryaningtyas dalam acara Obrolan Newsroom Kompas.com, Senin (4/11/2024), 43,1 persen yang belum menentukan pilihan atau tidak tahu.  

"Ini mayoritas pemilih Jawa Tengah juga menunggu, karakter orang Jawa Tengah, ojo kesusu, tapi kalau di-breakdown ke bawah, ini memang kecenderungannya masih sama kuat," katanya.  

Sebelumnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya angka pemilih yang belum menentukan pilihan, yaitu 42,9 persen responden menyatakan masih menunggu proses kampanye dan atau debat Pilkada Jateng selesai. 

Lalu ada 11,6 persen responden yang masih menunggu rekomendasi atau saran dari orang-orang yang mereka percayai.

Setelah itu 4,1 persen lainnya belum cukup mengetahui latar belakang atau rekam jejak kedua pasangan calon.

Lima masalah dasar di Jateng

Menurut Toto, elektabilitas yang imbang tersebut membuat setiap pasangan calon harus tepat sasaran untuk meraup suara para pemilih yang belum menentukan pilihan.  

Dalam hal ini, Litbang Kompas pun memetakan lima persoalan mendasar di Jawa Tengah yang dikeluhkan oleh responden survei Litbang Kompas.  

Halaman
1234

Berita Terkini