TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan, Taufan Pawe, menegaskan, survei bukanlah acuan utama bagi partainya dalam menentukan calon gubernur Sulsel.
Pernyataan ini merespons hasil survei internal pertama Golkar yang mengukur elektabilitas empat kader bakal calon gubernur Sulsel.
Empat kader yang disiapkan Golkar untuk maju di Pilgub Sulsel.
Yakni, Eks Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, Bupati Luwu Utara sekaligus Ketua DPD II Golkar Lutra, Indah Putri Indriani.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, dan eks Wali Kota Parepare, Taufan Pawe
Berdasarkan informasi diperoleh, hasil survei menunjukkan bahwa Ilham Arief Sirajuddin menempati posisi pertama.
Survei Indah Putri Indriani di posisi kedua, Adnan Purichta Ichsan di posisi ketiga, dan Taufan Pawe di posisi keempat.
Dalam kesempatan tersebut, Taufan Pawe menjelaskan bahwa soal survei menjadi kewenangan penuh DPP Golkar.
Baca juga: Gerindra Rancang Pilgub Sulsel 2024 Bak Pilpres, KIM Bakal Hadapi Calon Gubernur Usungan Nasdem
Hal itu untuk mengamati, mencermati, dan memutuskan kader yang bakal diusung.
Walau demikian, soal penentuan nama, DPP Golkar tentu mempertimbangkan soal aspek Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, dan tidak Tercela (PDLT).
"Memang survei adalah indikator harus dipedomani, tetapi ada indikator lain juga," kata Taufan Pawe saat ditemui Tribun-Timur.com di
Tanamera Coffee Pettarani, Makassar, Rabu (26/6/2024).
Lebih lanjut, Taufan Pawe mengutip istilah dari Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto bahwa kader Golkar yang mau maju itu harus siap lahir batin.
Menurutnya, jangan sampai hanya kesiapannya yang lahir.
"Apa itu lahir, surveinya hebat. Tapi batinnya tidak siap," ujarnya.
Taufan Pawe menekankan pentingnya sinergi antara kesiapan lahir dan batin.
Di mana kesiapan lahir dari survei harus diterima oleh masyarakat.
"Karena disinilah kita harus tahu bahwa harus dibutuhkan cost politik, bahkan belanja partai. Kalau kita lihat perjalanannya hanya lima kader yang mendapat surat tugas," tambahnya.
Kejutan Golkar di Pilgub Sulsel
Taufan Pawe menyatakan dalam dua minggu ke depan, Golkar akan menentukan sikap terkait Pilgub Sulsel 2024.
Hal itu disampaikan Taufan Pawe untuk menanggapi pertanyaan mengenai Golkar yang sejauh ini belum mengerucutkan satu nama untuk diusung di Pilgub Sulsel.
Adapun DPP Partai Golkar menyiapkan lima kader terbaiknya.
Kelimanya adalah Wakil Ketua Umum DPP Golkar AM Nurdin Halid.
Ketua DPD I Golkar Sulsel sekaligus mantan Wali Kota Parepare Taufan Pawe, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.
Selanjutnya, Bupati Luwu Utara sekaligus Ketua DPD II Golkar Luwu Utara Indah Putri Indriani, dan mantan Wali Kota Makassar periode 2004-2014 Ilham Arief Sirajuddin.
Nurdin Halid sendiri telah menyatakan sikap tidak maju mencalonkan.
Taufan Pawe menegaskan bahwa Golkar adalah partai yang berpengalaman.
Di samping itu, beringin rindang selalu menjunjung tinggi prinsip-prinsip tata kelola sebelum mengambil keputusan.
"Saya harus menyampaikan bahwa Golkar itu partai yang berpengalaman, partai yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip tata kelola sebelum menjatuhkan putusan," ujar Taufan saat ditemui di Tanamera Coffee Pettarani, Makassar, Rabu (26/6/2024).
Menurutnya, meskipun banyak kabar dan spekulasi yang beredar, DPD I Golkar Sulsel yang paling memahami masalah secara mendalam dan kultural.
Sehingga ia menegaskan bahwa hingga saat ini, Golkar belum mengambil sikap resmi terkait Pilgub Sulsel.
"Sampai sekarang Golkar belum bersikap. Saya yakin dua minggu ke depan Golkar sudah bersikap," tambahnya.
Ia juga menanggapi mengenai survei tahap pertama yang telah turun.
Taufan menyatakan bahwa urusan survei adalah wewenang DPP Golkar.
"Saya tidak mau masuk survei, soal wilayah survei itu adalah wewenang DPP Golkar dalam mengamati, mencermati, dan memutuskan," jelasnya.
Baginya, survei memang merupakan salah satu indikator yang harus diperhatikan, tetapi bukan satu-satunya.
"Memang survei adalah indikator yang harus dipedomani, tetapi ada indikator lain juga," katanya.
Mengutip pernyataan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, Taufan menyebut bahwa kader Golkar yang ingin maju harus siap lahir batin.
"Kader Golkar yang mau maju itu harus siap lahir batin. Jangan sampai hanya kesiapannya yang lahir, apa itu lahir, surveinya hebat. Tapi batinnya tidak siap," ujarnya.
Kolase 4 kader Golkar menerima surat tugas bakal calon Gubernur Sulsel dari DPP Golkar. (Tribun Timur)
Menurut Taufan, kesiapan lahir dan batin harus bersinergi.
Kesiapan lahir terlihat dari hasil survei dan penerimaan masyarakat.
Sementara kesiapan batin mencakup kesiapan mental dan komitmen politik.
"Kesiapan lahir dari survei, diterima oleh masyarakat. Karena di sinilah kita harus tahu bahwa harus dibutuhkan cost politik, bahkan belanja partai," terangnya.
Tahapan Pilkada 2024
Persiapan
-Perencanaan Program dan Anggaran: Jumat, 26 Januari 2024
-Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan: Senin, 18 November 2024
-Perencanaan Penyelenggaraan yang Meliputi Penetapan Tata Cara dan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pemilihan: Senin, 18 November 2024
-Pembentukan PPK, PPS, dan KPPS: Rabu, 17 April 2024-Selasa, 5 November 2024
-Pembentukan Panitia Pengawas Kecamatan, Panitia Pengawas Lapangan, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara: Sesuai Jadwal Yang Ditetapkan Oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum
-Pemberitahuan dan Pendaftaran Pemantau Pemilihan: Selasa, 27 Februari 2024- Sabtu, 16 November 2024
-Penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih: Rabu, 24 April 2024-Jumat, 31 Mei 2024
-Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih: Jumat, 31 Mei 2024-Senin, 23 September 2024
Penyelenggaraan
-Pemenuhan Persyaratan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan: Minggu, 5 Mei 2024- Senin, 19 Agustus 2024
-Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon: Sabtu, 24 Agustus 2024- Senin, 26 Agustus 2024
-Pendaftaran Pasangan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Kamis, 29 Agustus 2024
-Penelitian Persyaratan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Sabtu, 21 September 2024
-Penetapan Pasangan Calon: Minggu, 22 September 2024-Minggu, 22 September 2024
-Pelaksanaan Kampanye: Rabu, 25 September 2024-Sabtu, 23 November 2024
-Pelaksanaan Pemungutan Suara: Rabu, 27 November 2024
-Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara: 27 November 2024-16 Desember 2024.(*)