Pilkada Pinrang 2024

PAN Usung Pasangan Ahmad Jaya Baramuli-Abdillah Natsir

Editor: Muh Hasim Arfah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Partai Amanat Nasional (PAN) mengusung pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Pinrang, Ahmad Jaya Baramuli-Abdillah Natsir. Keputusan ini langsung diserahkan di Kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (26/6/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM- Partai Amanat Nasional (PAN) mengusung pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Pinrang, Ahmad Jaya Baramuli-Abdillah Natsir jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pinrang 2024 . 

Keputusan ini langsung diserahkan di Kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (26/6/2024). 

Surat keputusan mengusung Ahmad Jaya Baramuli-Abdillah Natsir adalah dokumen resmi yang bisa dibawa ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendaftar. 

Dokumen B1 KWK. 

Waketum DPP PAN, Yandri Susanto menyerahkan langsung rekomendasi usungan kepada Ketua DPC Partai gerindra Pinrang, Ahmad Abdi Baramuli. 

Hadir langsung juga Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi, calon wakil bupati Pinrang Abdillah Natsir, Ketua DPD PAN Pinrang Andi Patoppoi. 

“Cukup mi,” ujar Andi Patoppoi. 

Ahmad Baramuli sudah mendapatkan rekomendasi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Pasangan Jaya Baramuli-Abdillah Natsir resmi menerima rekomendasi maju bertarung di Pilkada Pinrang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

PKB pun langsung mulai bergerak untuk memenangkan Jaya Baramuli-Abdillah Natsir di Pilkada serentak 2024.

“Iya, sudah ada rekomendasi PKB untuk Jaya Baramuli dan Abdillah Natsir di Pilkada Pinrang,” kata Ketua PKB Sulsel Azhar Arsyad, Rabu (26/6/2024).

Ia mengungkapkan, pertimbangan PKB memberikan rekomendasi kepada Jaya Baramuli-Abdillah Natsir karena dipercaya mampu mengakselerasi pembangunan di Pinrang.

Tak hanya itu kata Ketua Fraksi PKB DPRD Sulsel itu, keterlibatan PKB dalam proses pilkada juga menjadi pertimbangan untuk mengusung pasangan tersebut.

“Bagi kami Jaya-Abdillah ini bisa mengakselerasi pembangunan. Setelah kami diskusi dengan Jaya, kami diskusi dengan Abdillah, mereka memiliki pandang yang sangat baik untuk mensejahterakan masyarakat,” jelasnya.

“Kemudian kami selalu berpikir, salah satu variabel menjatuhkan pilihan adalah sejauh mana nanti PKB terlibat di proses Pilkada sampai pemenangan,” katanya.

Halaman
123

Berita Terkini