Sehingga PKB memberikan kebebasan dengan indikator agar Andi Ina dapat pasangan yang punya chemistry.
“Masih kita mencari nama yang betul-betul punya visi dan ketemu chemistry dengan Ibu Ina karena ini jangka panjang,” ujar anggota DPRD Sulsel itu.
“Fenomena konflik bupati dan wakilnya terjadi, nah itu yang kita hindari bahwa ini harus lima tahun sama-sama,” lanjutnya.
B1-KWK PKB untuk Andi Ina
Secara administrasi Andi Ina tinggal selangkah mendapatkan B1-KWK dari PKB.
Hanya tinggal menunggu wakil atau pasangan dari elit Golkar tersebut.
Sehingga saat ini Andi Ina ditetapkan sebagai calon usungan PKB.
Ketika Andi Ina sudah menyetorkan wakilnya di Pilkada Barru.
PKB akan keluarkan B1-KWK.
Azhar Arsyad membeberkan bahwa proses ini Andi Ina sudah fix.
Hanya persoalan berkas saja, Andi Ina belum diberikan B1-KWK.
“PKB itu ada dua macam penetapan pertama sama final. Kenapa masih penetapan pertama karena ibu Ina itu belum ada wakilnya, kalau ada itu sudah final, sebenarnya itu sudah final cuma teknis saja,” jelasnya.
Menurut anggota DPRD Sulsel itu, Andi Ina sangat cocok memimpin Barru.
Kabupaten Barru sebagai medan pengabdian Andi Ina.
Keinginan untuk maju Pilkada Barru dibarengi dengan niat baik.