Kesepakatan tersebut, lanjut Ganjar, agar politikus yang diusung bisa konsisten.
"Agar kemudian politisi yang kita dukung nanti bisa konsisten, bisa melihat sejarah di awal dan menyamakan presepsi serta sikap, agar ketika merespons situasi itu tidak ke kiri dan ke kanan, lurus," imbuhnya.
Terkait dengan sosok Anies Baswedan, Ganjar mengatakan masih harus perlu didiskusikan lagi.
Namun jika memang tidak ada kecocokan maka tidak harus dipaksakan
"Itu yang mesti diobrolkan dan mudah-mudahan ya bisa bernegosiasi. Tetapi seandainya tidak cocok, menurut saya tidak harus dipaksakan," ujarnya.
Seperti diketahui, PDIP DKJ mengusulkan 10 nama bakal calon gubernur Jakarta ke DPP PDIP termasuk nama Anies Baswedan.
Namun siapa yang akan diusulkan PDIP maju di Pilkada Jakarta menunggu keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Kalau rekomendasi ya tentu wilayahnya ibu (Megawati). Ini kelihatannya kan pertanyaan selalu jawabnya gitu, tetapi memang faktanya itu, kalau kita mau tempur pilkada itu kan desainnya menang," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Utut Adianto di gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/6/2024).(*)