TRIBUN-TIMUR.COM - Kinerja Infomedia sepanjang tahun 2023 secara aktif merespon kebutuhan pasar.
Itu diwujudkan melalui penerapan strategi dalam menciptakan produk dan teknologi inovatif untuk menambah value bagi pelanggan.
Salah satunya dengan meningkatkan kapabilitas Automatic, AI dan Analytics (3A) untuk membangun portofolio digital Business Process Outsourcing (BPO) yang semakin mumpuni di pasar.
Demikian disampaikan Direktur Utama Infomedia, Eddy Sofryano dalam keterangan resminya, Kamis (13/6/2024).
Diketahui, Infomedia berhasil membukukan laba bersih sebesar 217 persen atau tumbuh 30 persen sepanjang tahun 2023.
Selain itu, revenue perusahaan tercapai sebesar 122 persen dan EBITDA tercapai 109 persen dari target perusahaan di tahun 2023.
"Pencapaian ini didorong dari pertumbuhan bisnis perusahaan melalui digital customer relationship management serta digital shared service
operation semakin baik," bebernya.
Melalui penguatan kapabilitas digital dengan teknologi 3A, Infomedia memastikan peningkatan kualitas customer experience yang dihadirkan dalam penyediaan operasional perusahaan.
Penerapan Teknologi 3A
Peluang perusahaan untuk mengakselerasi bisnis masih terbuka luas dengan semakin banyaknya perusahaan mengadopsi digitalisasi dalam setiap proses bisnisnya.
Prediksi market size industri BPO mencapai 21 triliun di 2026 semakin memberikan optimisme bagi Infomedia untuk terus melaju di sektor CRM dan SSO.
Dalam portofolio CRM, penguatan kapabilitas 3A terimplementasi dalam pengelolaan saluran pelanggan melalui AI Contact Center hingga pengelolaan dokumen.
Sedangkan pada portofolio SSO, penggunaan 3A telah terimplementasi melalui otomatisasi pengelolaan proses bisnis pada fungsi keuangan, seperti pengelolaan invoice to pay, pengelolaan dokumen billing & collection, maupun fungsi rekrutmen dan pengelolaan SDM perusahaan.
Meskipun masih dalam tahap awal implementasi, percepatan proses dan keakuratan yang meningkat menjadi benefit yang dirasakan pelanggan.
Dalam proses CRM, adanya AI Contact Center mampu memberikan respon lebih cepat pada perusahaan pelayanan publik dengan tingkat interaksi tinggi.
Jumlah interaksi yang dikelola agen dapat dibatasi hanya pada interaksi memerlukan eskalasi khusus.
Di mana interaksi spam dapat dikurangi hingga 100 persen, interaksi standar dengan pertanyaan terstruktur dapat direspon robot dengan cepat, sehingga produktivitas agen pun meningkat seiring dengan kualitas interaksi semakin baik.
“Melalui jumlah SDM sama, jumlah trafik yang dikelola Infomedia dapat meningkat hingga 30 persen dan produktivitas agent meningkat hingga 20 persen,” tambah Eddy.
Lebih jauh, lanjut Eddy, mendukung optimalisasi proses bisnis, penggunaan teknologi 3A mampu menekan tingkat penggunaan kertas dan mobilisasi transportasi secara optimal dengan pengelolaan proses
bisnis digital lengkap dan menyeluruh.
Salah satunya lewat inovasi penggunaan teknologi Optical Character Recognition (OCR) berbasis AI pada proses bisnis perusahaan melalui solusi Doc.AI.
Doc.AI didesain sebagai solusi pemrosesan dokumen cerdas mampu mengotomatisasi proses ekstraksi data, klasifikasi, serta melakukan verifikasi autentifikasi dokumen.
“Kita akan semakin agresif dalam menyelaraskan kebutuhan layanan yang diperlukan industri dengan berbagai inovasi yang dikembangkan, sekaligus juga berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian dan keselarasan lingkungan," katanya.
Pada praktik rekrutmen massal, Infomedia memproyeksikan dampak terhadap lingkungan dengan perkiraan setara dengan pelestarian 4.991 pohon sebagai dampak paperless dari 2,1 juta pelamar serta pengurangan emisi sebesar 3.195 Ton untuk penghematan alat transportasi. (*)