TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Gerindra Toraja Utara (Torut) Frederik Victor Palimbong menanggapi hasil pertemuannya dengan mantan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman.
Pertemuan ini sebelumnya menarik perhatian publik. Pertemuan berlangsung setelah Andi lwan Darmawan Aras diumumkan sebagai bakal calon Gubernur Sulsel usungan Partai Gerindra.
Frederik Victor menyebut bahwa pertemuan tersebut adalah hal biasa.
Apalagi Wabup Torut dan Andi Sudirman itu sama-sama alumni Universitas Hasanuddin (Unhas).
"Saya sebagai alumni Fakultas Teknik Unhas dan juga bagian dari pemerintah daerah Torut, selama ini kami akrab," kata Frederik Victor usai jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) di kantor PDIP Sulsel, Jl Gunung Bawakaraeng, Makassar, Rabu (12/6/2024) jelang malam.
Baca juga: Nasdem Optimis Menangkan Daeng Manye di Pilkada Takalar
Frederik mengakui selama Andi Sudirman memimpin Provinsi Sulsel, mereka berteman baik.
"Jadi, sejak beliau menjabat sebagai wakil gubernur hingga gubernur, kita terus menjaga hubungan yang baik," ungkapnya.
Lebih lanjut, Victor menjelaskan Andi Sudirman telah memberikan bantuan keuangan provinsi ke daerah selama tiga tahun berturut-turut.
Hal itu mulai jadi wakil gubernur hingga menggantikan Prof Nurdin Abdullah sebagai Gubernur Sulsel.
"Saya kira pertemuan itu hal biasa, jadi tidak perlu dipolitisir," tambahnya.
Sebelumnya, Andi Sudirman Sulaiman bakal calon Gubernur Sulsel, aktif berkeliling daerah jelang Pilgub Sulsel 2024.
Salah satu tokoh ditemuinya ialah Ketua Gerindra Torut, Frederik Victor Palimbong, pekan lalu.
Pertemuan ini berlangsung setelah DPD Gerindra menetapkan Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) sebagai bakal calon Gubernur Sulsel.
Baca juga: Peluang Burhanuddin Koalisi Mantan Rivalnya Syamsari Kitta di Pilkada Takalar Bak Jokowi-Prabowo
Andi Sudirman Sulaiman menugunggah pertemuannya tersebut di akun Instagram pribadinya.
Dalam unggahannya, Andi Sudirman menjelaskan bahwa kunjungan tersebut untuk meninjau salah satu proyek infrastruktur jalan yang dikerjakannya saat menjabat sebagai gubernur.
"Jalan Balele (Toraja Utara) yang dibangun melalui bantuan Keuangan Provinsi TA 2022 telah ramai digunakan oleh masyarakat, termasuk untuk aktivitas jogging dan jalan anti-mager," kata Andi Sudirman, Sabtu (8/6).
"Ada empat ruas jalan dibangun dengan total nilai Rp 20 miliar dan telah membantu perbaikan akses jalan, sehingga memperlancar mobilitas barang dan jasa masyarakat Toraja Utara," tambah Andi Sudirman.
Pertemuan ini menarik perhatian publik dan pengamat politik karena menunjukkan dinamika politik semakin menarik di Sulsel.
Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Ali Armunanto menilai bahwa posisi Andi Iwan Darmawan Aras sebagai calon potensial dalam di Pilgub Sulsel belum sepenuhnya aman.
Ali menilai bisa saja terjadi pergesekan di internal Partai Gerindra, sehingga bisa menggoyahkan posisi Andi Iwan.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu dianggap memiliki pengaruh sebagai Ketua Gerindra Sulsel.
Namun berpotensi terjadi dinamika politik internal Gerindra di tingkat kabupaten dan kota bisa menjadi ancaman.
Ali Armunanto mencontohkan soal adik Amran Sulaiman, yakni Andi Sudirman baru-baru ini bertemu dengan Ketua Gerindra Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong.
"Saya rasa Andi Sudirman bertemu Ketua Gerindra di daerah adalah salah satu langkah untuk menunjukkan posisinya," kata Ali Armunanto kepada Tribun-Timur, Minggu (9/6).
Selain itu, Ali juga berpendapat, kemungkinan adanya manuver politik dari Amran Sulaiman, tokoh nasional memiliki pengaruh kuat di pusat.
"Pak Amran Sulaiman mungkin saja sedang melakukan pergerakan politik di pusat untuk memperkuat posisi adiknya atau bahkan mempengaruhi dinamika politik di daerah," katanya.
Hal ini bisa menjadi faktor tambahan mempengaruhi stabilitas posisi Andi Iwan di Gerindra Sulsel.
Dinamika politik ini, menurut Ali, bisa berdampak pada persiapan Gerindra dalam menghadapi Pilgub Sulsel.
Baginya, jika terjadi pergesekan di internal partai, bisa jadi strategi dan konsolidasi Gerindra untuk Pilkada terganggu.
Menurut Ali, terlihat adanya ketegangan antara dua kubu, yakni kubu klan Amran Sulaiman dan kubu Andi Iwan Darmawan Aras.
Hal ini terkait dengan siapa akan diusung oleh DPP Gerindra.
"Jadi, apa yang kita lihat saat ini tampaknya ada ketegangan antara Andi Amran Sulaiman-Andi Sudirman dan Andi Iwan Darmawan Aras terkait siapa yang akan diusung oleh DPP Gerindra," ungkap Ali.
Berikut Jadwal Tahapan Pilkada 2024
27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;
24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;
5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;
31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;
24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;
27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;
27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;
22 September 2024: Penetapan pasangan calon;
25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;
27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;
27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.
Debat akan ada di tahapan 25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye. (*)