Dalam survei ini responden yang tidak menjawab dan tidak tahu masih mencapai 10,6 persen.
Di samping survei elektabilitas perorangan IPI juga melakukan survei simulasi pasangan.
Dalam simulasi 3 pasang calon yang pertama, yakni paslon Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi unggul jauh dengan 49,7 persen.
Kedua Danny Pomanto-Indah Putri Indriani dengan angka 19,9 persen.
Ketiga paslon Ilham Arief Sirajuddin-Andi Bau Sawa Mappanyukki memperoleh angka 19 persen.
Tidak tahu dan tidak menjawab 11, 4 persen.
Pada simulasi tiga pasang calon yang kedua, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi masih unggul telak dengan 47,2.
Kemudian disusul Danny Pomanto-Indah Putri Indriani 19,3 persen.
Dan paslon Andi Darmawan Aras-Adnan Purichta 16,4 persen.
Responden yang tidak menjawab dan tidak tahu ada 17,1 persen.
Sedangkan dalam simulasi dua pasangan calon
Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi melejit dengan angka 56,5 persen.
Sedang Danny Pomanto-Indah Putri Indriani 25,2 persen.
Responden yang tidak menjawab sebesar 18,3 persen.
IAS Unggul di Internal Golkar
Empat kader bersaing mendapatkan rekomendasi Golkar maju calon Gubernur Sulsel di pilkada serentak 2024.
Keempatnya yakni Ketua DPD I Golkar Sulsel sekaligus mantan Wali Kota Parepare Taufan Pawe, mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, dan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.
Dewan Pimpinan Partai Golkar menurunkan tiga kali survei internal menyambut gelaran pilkada serentak 2024.
DPP Golkar ternyata sudah menurunkan survei pertama untuk mengukur elektabilitas 4 kader bakal calon Gubernur Sulsel.
Wakil Ketua Umum DPP Golkar AM Nurdin Halid mengungkapkan, dalam survei pertama tersebut nama Ilham Arief Sirajuddin menempati posisi pertama.
Posisi kedua ditempati Bupati Luwu Utara sekaligus Ketua DPD II Golkar Lutra Indah Putri Indriani.
Posisi ketiga ditempati Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.
Posisi keempat ditempati Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe.
"DPP Golkar segera menurunkan survei kedua sebelum memutuskan sosok kader yang akan diusung maju calon Gubernur Sulsel," kata Nurdin Halid kepada wartawan Senin (10/6/2024).
"Berdasarkan hasil survei internal DPP Golkar, kader yang paling berpeluang adalah Pak Ilham dan Ibu Indah," sambung Nurdin Halid.
Meski demikian, Nurdin Halid beralasan tidak mengungkapkan angka elektabilitasnya ke publik karena bahan pemenangan internal partai.
Menurutnya, survei tersebut bersifat internal sebagai bahan pemenangan partai.
Mantan Ketua Umum PSSI itu melanjutkan, hasil survei menunjukkan baru Ilham Arief Sirajuddin dan Indah Putri Indriani yang aktif bersosialisasi Pilgub Sulsel dalam beberapa bulan terakhir ini.
Ia menilai, Taufan Pawe harus bersikap soal Pilgub Sulsel, apakah maju atau tidak.
Menurutnya, elektabilitas Taufan Pawe bisa bersaing dengan Ilham ataupun Indah jika sudah menyatakan sikap dan ikut bekerja ke depan.
"Pak Taufan Pawe harus menjaga prestasi Partai maka dia harus maju. Kalau Pak Taufan bekerja mulai hari ini, kita yakin elektabilitas Pak Taufan akan tinggi pada survei kedua Golkar," ungkap Nurdin Halid.
Setelah survei kedua nantinya, Golkar akan mengambil keputusan siapa akan diusung maju calon Gubernur Sulsel.
"Sebagai wakil ketua umum Golkar, saya ikut gembira karena 4 kader yang menerima surat tugas terekam dalam survei dan masuk kelompok lima besar. Sejauh ini baru Pak Ilham dan Ibu Indah yang efektif bekerja, Pak Adnan dan Pak Taufan belum menyatakan sikap ke pubik," sambung Nurdin Halid.
Nurdin Halid berharap beringin rindang melanjutkan tradisi mengusung kader maju calon Gubernur Sulsel di pilkada serentak 2024 ini.
Nurdin Halid mengatakan, Sulsel selalu jadi lumbung Golkar selama ini.
Oleh karena itu, ia berharap Golkar kembali mengusung kader sendiri maju calon Gubernur Sulsel.
"Golkar harus berjuang mengusung kader jadi calon Gubernur Sulsel," kata Nurdin Halid.
Nurdin Halid mencontohkan sepanjang gelaran Pilgub Sulsel langsung, ketua DPD I Golkar Sulsel selalu maju calon 01.
"Walaupun pemilu kali ini pencapaian Golkar mengecewakan, tapi Sulsel itu dari dulu selalu jadi lumbung Golkar. Untuk mengembalikan kejayaan itu, Golkar tidak boleh tidak mengusung kader maju calon gubernur ataupun calon wakil Gubernur Sulsel," kata Nurdin Halid.
Sejauh ini DPP Golkar telah menerbitkan surat tugas kepada 4 kader bakal calon Gubernur Sulsel.
Keempatnya yakni Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe, mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, dan Bupati Luwu Utara sekaligus Ketua DPD II Golkar Lutra Indah Putri Indriani.
Sejak gelaran pemilihan umum langsung, Ketua DPD I Golkar Sulsel selalu maju calon Gubernur Sulsel.
Pada Pilgub Sulsel 2007 lalu, Ketua DPD I Golkar Sulsel dijabat Amin Syam.
Ia maju calon Gubernur Sulsel diusung Partai Golkar.
Kader Golkar lainnya Syahrul Yasin Limpo maju calon Gubernur Sulsel berpasangan Sekretaris DPD I Golkar Sulsel saat itu Agus Arifin Nu'manag.
Pada Pilgub Sulsel 2013, Ketua DPD I Golkar Sulsel dijabat Syahrul Yasin Limpo.
Golkar mengusung Syahrul Yasin Limpo maju calon Gubernur Sulsel berpasangan Agus Arifin Nu'mang.
Pada Pilgub Sulsel 2018, Ketua DPD I Golkar Sulsel dijabat AM Nurdin Halid
Golkar mengusung Nurdin Halid maju calon Gubernur Sulsel berpasangan Aziz Qahhar Mudzakkar.(*)