Pilgub Jakarta

PKB Tantang Kaesang yang Ingin Gandeng Anies di Pilgub Jakarta 2024, Jokowi Tak Restui PDIP Tertarik

Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi kabarnya tak restui Kaesang maju di Pilgub Jakarta 2024 padahal berniat berpasangan dengan Anies Baswedan.

TRIBUN-TIMUR.COM - Niat Kaesang Pangarep maju di Pilgub Jakarta 2024 hanya jika berpasangan dengan Anies Baswedan mendapat respon dari elit PKB.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid memberikan tantangan kepada Kaesang putra Presiden Jokowi jika memang berniat gandeng Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024.

Sebelumnya, Kaesang bikin geger setelah pengakuannya berniat maju bertarung di Pilgub Jakarta 2024.

Peluang ketua umum PSI ini maju di Pilgub Jakarta 2024 memang terbuka lebar.

Pasalnya, Mahkamah Agung (MA) sudah merevisi aturan terkait batas umur calon kepala daerah.

Dari aturan lama minimal 30 tahun saat mendaftar menjadi minimal berusia 30 tahun saat dilantik menjadi kepala daerah.

Perubahan di MA ini disinyalir ingin mengakomodir keingingan putra Jokowi maju di Pilkada 2024.

Belakangan, Kaesang membuat pengakuan lainnya.

Baca juga: Anies Baswedan vs Ridwan Kamil Menguat di Pilgub Jakarta, PDIP Tertarik Gerindra Beri Rekomendasi

Ia menegaskan hanya ingin maju di Pilgub Jakarta 2024 jika hanya berpasangan dengan Anies Baswedan.

"Kalau disuruh pilih, pilih Jakarta. Mungkin duet sama Pak Anies sih, ya," kata Kaesang dikutip dari kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat, Senin (3/6/2024).

"Posisiku sekarang adalah ketua umum partai, berarti aku ngurus 38 provinsi di seluruh Indonesia. Kalau aku jadi Wali Kota Solo aku ngurus lima Kecamatan. Lima Kecamatan yang di mana itu isinya 600.000 orang, kan PSI lebih dari itu," ungkapnya.

Menurut Kaesang, keinginannya maju di Pilkada Jakarta 2024 karena PSI mempunyai kursi yang cukup banyak di DPRD, yaitu delapan kursi.

"Ya kalau Pak Anies mau, kan posisinya Pak Anies belum ada partai, sedangkan aku di Jakarta ada 8 kursi, bisa (maju) kalau mau," ujarnya.

Tantangan PKB

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyarankan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep untuk mendaftar terlebih dahulu jika ingin maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta mendampingi Anies Baswedan.

Pernyataan itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid di markas DPP PKB, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2024) sore, menjawab pertanyaan mengenai keinginan Kaesang duet dengan Anies.

Awalnya Jazilul sempat tak percaya. Namun, setelah mengetahui bahwa pernyataan itu dituturkan oleh Kaesang, barulah Jazilul memberikan jawaban.

Ia menyarankan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu untuk mendaftar diri lebih dulu sebagai calon kepala daerah (cakada).

“Oh iya? Oh, iya, iya. Daftar dulu,” tegas Jazilul, dikutip Tribunnews.com.

Ia juga mengapresiasi langkah Kaesang Pangarep, terkait peluangnya maju di Pilkada Jakarta 2024.

“Ya, bagus lah, Ketum PSI,” ujar Jazilul.

Jokowi Tak Restui

Terpisah, Ketua Umum Partai Amanat Masional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas menyebut Jokowi tidak membolehkan Kaesang maju di Pilkada Jakarta.

Menurut Zulhas, dirinya sempat menanyakan kepada Jokowi mengenai peluang Kaesang maju dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca juga: PKB Tak Spesialkan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024, PKS Diam-diam Bentuk Tim Relawan

"Tadi saya tanya sama bapak habis rapat, 'Pak, gimana kalau Kaesang maju Wagub Jakarta?' 'Waduh gitu, jangan Pak Zul' katanya," ungkap Zulhas, Senin (3/6/2024), dilansir Kompas.com.

PDIP Tertarik Usung Anies Baswedan

Prediksi pertarungan Anies Baswedan vs Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta 2024 semakin menguat.

Pasalnya PDIP menyatakan ketertarikannya mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Gubernur Jakarta 2024.

Sementara itu Partai Gerindra memberikan rekomendasi kepada Ridwan Kamil untuk Pilgub Jakarta 2024.

Melihat situasi ini, PDIP nampaknya memperhitungkan Anies sebagai figur yang bakal didorong demi mengalahkan Gerindra.

Mengingat pada Pilpres 2024 lalu PDIP dipecundangi Gerindra usai Ganjar kalah dari Prabowo Subianto.

Sedangkan untuk saat ini menatap Pilgub Jakarta 2024 PDIP belum memiliki kandidat kuat dari internal partai untuk bisa menyaingi popularitas Ridwan Kamil.

Satu-satunya lawan sebanding bahkan di atas Ridwan Kamil untuk popularitas dan elektabilitas yakni Anies Baswedan.

Ketertarikan PDIP mengusung Anies Baswedan diungkap sendiri Puan Maharani.

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, buka suara soal nama Anies Baswedan dipertimbangkan partainya untuk diusung di Pilkada Jakarta 2024.

Puan tak berbicara banyak mengenai hal tersebut. Dia hanya menyebut bahwa Anies sosok yang menarik.

"Menarik juga Pak Anies," kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Dia juga enggan mengungkapkan apakah PDIP akan mengusung kader atau sosok eksternal di Pilkada Jakarta.

Ketua DPR RI ini menjelaskan PDIP akan realistis melihat situasi dan dinamis Pilkada serentak 2024.

"Ya harus realistis bagaimana melihat situasi di lapangan karena setiap daerah itu wilayahnya itu beda-beda, ini kira-kira peluangnya ada di wilayah mana," ujar Puan.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya mengkaji soal usulan agar partainya mengusung Anies di Pilkada 2024.

Hasto menegaskan PDIP akan mendengarkan seluruh masukan-masukan dari berbagai pihak terkait Pilkada

"Suara-suara tentang calon pemimpin itu diperhatikan oleh PDIP," kata Hasto saat ditemui di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Senin (3/6/2024).

Dia menjelaskan Jakarta merupakan daerah yang strategis. Sehingga, semua usulan harus dikaji.

"Untuk Jakarta daerah yang sangat penting dan strategis, kami akan betul-betul melakukan kajian secara lengkap termasuk usulan misalnya Pak Anies," ujar Hasto.(*)

 

Berita Terkini