"Pada tingkat tertentu saya melihatkan dia agak berat bersaing dengan Ijeck. Karena bagaimanapun ijeck merupakan orang lama di Golkar," kata Ray.
Jadi orang-orang Golkar di Sumatera menurutnya mungkin lebih terbuka untuk orang lama dibandingkan orang baru.
"Datang tiba-tiba seperti menerima fasilitas begitu saja," sambungnya.
Kemudian Ray menilai nama Jokowi juga tidak terlalu populer di Sumatera.
"Dengan begitu daya jual dia (Bobby) untuk Pilkada Sumut tidak lebih besar dibandingkan calon lainnya," kata Ray
"Alias Golkar melihat elektabilitas Bobby tidak lebih baik dibandingkan dengan nama lain. Kenapa karena faktor Jokowi yang tidak terlalu dapat respon di Sumatera Utara," jelasnya.
Hal itulah menurutnya berat untuk Bobby bersaing di Golkar. Dan pilihan yang tersedia tidak ada yang lain kecuali Gerindra.
Alasan Bobby Gabung Gerindra
Sebelumnya, Bobby menjelaskan alasannya berlabuh ke Partai Gerindra.
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu bahkan telah menyatakan diri sebagai kader partai besutan Prabowo Subianto tersebut.
Bergabungnya Bobby ke Gerindra diterima langsung oleh Ketua DPR Partai Gerindra Sumut, Gus Irawan Pasaribu.
"Alhamdulillah dengan mengucapkan bismillahhirrahman nirrahim, saya per hari ini, menyatakan diri untuk masuk menjadi kader Gerindra."
"Alhamdulillah langsung diterima Ketua DPD Partai Gerindra Sumut (Gus Irawan Pasaribu)," kata Bobby, Senin (20/5/2024), dilansir WartakotaLive.com.
Bobby mengatakan sudah lama menjalin komunikasi dengan Gerindra.
Namun karena beberapa hal, Bobby baru memberanikan diri untuk resmi bergabung dengan Gerindra.